GSP647

Ringkasan
Lab ini membahas tiga area umum yang perlu dipahami sehubungan dengan IAM dan gcloud:
- konfigurasi lingkungan gcloud
- penggunaan lebih dari satu konfigurasi gcloud
- penggunaan akun layanan
Di lab ini, Anda akan menggunakan alat gcloud
CLI untuk menyiapkan dan mengonfigurasi fitur perintah Cloud Identity and Access Management (IAM).
Yang akan Anda pelajari
Dalam lab ini, Anda akan:
- Meninjau IAM dan menggunakan klien
gcloud
- Membuat konfigurasi IAM dan berganti dari satu konfigurasi ke konfigurasi lainnya
- Mengidentifikasi dan menetapkan izin IAM yang benar
- Membuat dan menggunakan akun layanan
Lingkungan awal
Mulai dengan dua akun pengguna dan dua project;
-
user1
adalah "pemilik" kedua project
-
user2
adalah "viewer" project pertama saja.
Ada virtual machine (vm) Linux yang berjalan di project pertama.

Apa itu IAM?
Google Cloud menawarkan Cloud Identity and Access Management (IAM), yang dapat Anda gunakan untuk mengelola kontrol akses dengan menentukan siapa (identitas) yang memiliki akses apa (peran) untuk resource yang mana.
Di IAM, izin untuk mengakses resource tidak diberikan secara langsung kepada pengguna akhir. Sebagai gantinya, izin dikelompokkan ke dalam peran, dan peran diberikan kepada akun utama yang terautentikasi. (Sebelumnya, akun utama dalam IAM sering disebut sebagai anggota. Beberapa API masih menggunakan istilah ini.)
Identitas
Di Cloud IAM, akses diberikan kepada akun utama. Ada beberapa jenis akun utama sebagai berikut:
- Akun Google
- Akun layanan
- Grup Google
- Akun Google Workspace
- Domain Cloud Identity
- Semua pengguna yang terautentikasi
- Semua pengguna
Pelajari lebih lanjut jenis identitas tersebut dalam Panduan Konsep yang terkait dengan identitas.
Di lab ini, Anda menggunakan Akun Google, akun layanan, dan grup domain Cloud Identity.
Peran
Peran adalah kumpulan izin. Anda tidak dapat memberikan izin kepada pengguna secara langsung. Namun, Anda dapat memberikan peran kepada mereka. Jika Anda memberikan peran kepada pengguna, semua izin yang terdapat pada peran tersebut juga akan ikut diberikan kepada mereka.
Pelajari peran lebih lanjut dalam Panduan Peran.
Apa itu gcloud?
gcloud CLI adalah bagian dari Cloud SDK. Anda harus mendownload dan menginstal SDK tersebut di sistem Anda dan menginisialisasinya sebelum dapat menggunakan alat command line gcloud. Anda dapat menggunakan alat ini untuk melakukan banyak tugas platform umum baik dari command line maupun dari dalam skrip dan otomatisasi lainnya.
Pelajari gcloud lebih lanjut dalam Panduan ringkasan gcloud CLI.
Penyiapan dan persyaratan
Sebelum mengklik tombol Start Lab
Baca petunjuk ini. Lab memiliki timer dan Anda tidak dapat menjedanya. Timer yang dimulai saat Anda mengklik Start Lab akan menampilkan durasi ketersediaan resource Google Cloud untuk Anda.
Lab interaktif ini dapat Anda gunakan untuk melakukan aktivitas lab di lingkungan cloud sungguhan, bukan di lingkungan demo atau simulasi. Untuk mengakses lab ini, Anda akan diberi kredensial baru yang bersifat sementara dan dapat digunakan untuk login serta mengakses Google Cloud selama durasi lab.
Untuk menyelesaikan lab ini, Anda memerlukan:
- Akses ke browser internet standar (disarankan browser Chrome).
Catatan: Gunakan jendela Samaran (direkomendasikan) atau browser pribadi untuk menjalankan lab ini. Hal ini akan mencegah konflik antara akun pribadi Anda dan akun siswa yang dapat menyebabkan tagihan ekstra pada akun pribadi Anda.
- Waktu untuk menyelesaikan lab. Ingat, setelah dimulai, lab tidak dapat dijeda.
Catatan: Hanya gunakan akun siswa untuk lab ini. Jika Anda menggunakan akun Google Cloud yang berbeda, Anda mungkin akan dikenai tagihan ke akun tersebut.
Catatan: Untuk lab ini, login menggunakan Username 1.
Cara memulai lab dan login ke Google Cloud Console
-
Klik tombol Start Lab. Jika Anda perlu membayar lab, dialog akan terbuka untuk memilih metode pembayaran.
Di sebelah kiri ada panel Lab Details yang berisi hal-hal berikut:
- Tombol Open Google Cloud console
- Waktu tersisa
- Kredensial sementara yang harus Anda gunakan untuk lab ini
- Informasi lain, jika diperlukan, untuk menyelesaikan lab ini
-
Klik Open Google Cloud console (atau klik kanan dan pilih Open Link in Incognito Window jika Anda menjalankan browser Chrome).
Lab akan menjalankan resource, lalu membuka tab lain yang menampilkan halaman Sign in.
Tips: Atur tab di jendela terpisah secara berdampingan.
Catatan: Jika Anda melihat dialog Choose an account, klik Use Another Account.
-
Jika perlu, salin Username di bawah dan tempel ke dialog Sign in.
{{{user_0.username | "Username"}}}
Anda juga dapat menemukan Username di panel Lab Details.
-
Klik Next.
-
Salin Password di bawah dan tempel ke dialog Welcome.
{{{user_0.password | "Password"}}}
Anda juga dapat menemukan Password di panel Lab Details.
-
Klik Next.
Penting: Anda harus menggunakan kredensial yang diberikan lab. Jangan menggunakan kredensial akun Google Cloud Anda.
Catatan: Menggunakan akun Google Cloud sendiri untuk lab ini dapat dikenai biaya tambahan.
-
Klik halaman berikutnya:
- Setujui persyaratan dan ketentuan.
- Jangan tambahkan opsi pemulihan atau autentikasi 2 langkah (karena ini akun sementara).
- Jangan mendaftar uji coba gratis.
Setelah beberapa saat, Konsol Google Cloud akan terbuka di tab ini.
Catatan: Untuk mengakses produk dan layanan Google Cloud, klik Navigation menu atau ketik nama layanan atau produk di kolom Search.
Tugas 1. Mengonfigurasi lingkungan gcloud
Lab ini sudah memiliki instance Compute Engine bernama centos-clean sebagai simulasi lingkungan yang tidak diinstali gcloud
. Anda terhubung ke instance ini menggunakan Konsol Google Cloud.
-
Buka daftar instance komputasi dengan mengakses Navigation Menu > Compute Engine > VM instances.
-
Pada baris yang berisi instance komputasi bernama centos-clean, klik SSH.
Catatan:
Berkaitan dengan instance Compute Engine: Terdapat jenis instance Windows dan Linux. Di lab ini, Anda menggunakan jenis instance Linux. Anda dapat dengan mudah terhubung ke instance Linux menggunakan klien Secure Shell (SSH) melalui browser web.
Anda secara otomatis terhubung ke instance. Google Cloud mengelola kunci autentikasi untuk Anda, menjaganya tetap aman dan hanya tersedia bagi mereka yang Anda izinkan untuk mengaksesnya.
- Untuk pengujian pertama, pastikan
gcloud
berhasil diinstal dengan memeriksa versinya. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud --version
Membuat instance baru dan mengubah zona default
Setelah Anda memastikan alat command line gcloud
terinstal, buat beberapa perubahan dengan membuat instance komputasi.
- Pertama-tama, lakukan autentikasi di gcloud. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud auth login
Tekan ENTER ketika Anda melihat prompt Do you want to continue (Y/N)?
-
Buka link yang ditampilkan di tab baru.
-
Klik nama pengguna Anda yang aktif (), lalu klik Allow.
-
Saat Anda melihat prompt Enter the following verification code in gcloud CLI on the machine you want to log into, klik tombol salin lalu kembali ke sesi SSH, dan tempelkan kode ke prompt Enter authorization code:.
-
Di sesi SSH, tetapkan region dan zona:
gcloud config set compute/region {{{project_0.default_region_1 | "Region1"}}}
gcloud config set compute/zone {{{project_0.default_zone_1 | "Zone1"}}}
- Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances create lab-1 --zone {{{project_0.default_zone_1 | "Zone1"}}} --machine-type=e2-standard-2
Jika Anda telah menetapkan semuanya dengan benar, perintah tersebut akan membuat sebuah instance.
Tapi berapa besar? Dan di mana lokasinya? Image apa yang digunakan?
Ada sejumlah default yang digunakan layanan. Beberapa default dapat dikontrol di konfigurasi gcloud
. Misalnya, lokasi instance dikontrol oleh setelan zona.
Membuat instance dengan nama lab-1 di Project 1
- Periksa konfigurasi gcloud Anda saat ini. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config list
Anda sekarang melihat bagian compute
, bagian core
, dan active configuration
. Anda dapat mengubah tiap bagian tersebut. Namun untuk lab ini, Anda hanya akan mengubah zona. Perhatikan zona tempat VM Anda dibuat.
- Sekarang cantumkan semua zona yang tersedia untuk digunakan dengan menjalankan perintah berikut. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute zones list
-
Tentukan salah satu zona lain di region yang sama dengan zona Anda. Misalnya, jika zona Anda saat ini adalah us-west2-a
, pilih us-west2-b
.
-
Ubah zona Anda saat ini dengan zona lain di region yang sama. Di dalam sesi SSH, jalankan perintah berikut dan ganti ZONE
dengan zona yang Anda pilih:
gcloud config set compute/zone ZONE
- Pastikan perubahan zona telah dilakukan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config list
Anda dapat melihat zona yang disebutkan mencerminkan perubahan yang Anda buat.
Anda dapat mengubah setelan lain menggunakan perintah gcloud config set
. Perubahan tersebut bersifat permanen dan ditulis ke direktori beranda Anda.
Konfigurasi default disimpan di ~/.config/gcloud/configurations/config_default.
Jika Anda ingin menggunakan zona selain zona default saat membuat sebuah instance, Anda dapat menggunakan switch --zone. Misalnya, gcloud compute instances create lab-1 --zone us-central1-f
Mengubah zona default
- Pastikan zona telah ditulis ke file konfigurasi. Di dalam sesi SSH, jalankan:
cat ~/.config/gcloud/configurations/config_default
Anda dapat melihat bahwa konfigurasi hanya disimpan sebagai teks dan dapat dicadangkan atau disalin.
Tugas 2. Membuat konfigurasi IAM dan berganti dari satu konfigurasi ke konfigurasi lainnya
Anda sekarang telah menyiapkan satu akun. Dalam situasi ketika Anda perlu bekerja dalam tim yang berbeda atau mengakses akun yang berbeda, Anda juga dapat mengelolanya dengan gcloud config
.
Dalam tugas berikutnya, Anda akan mempelajari cara membuat konfigurasi kedua dan beralih di antara keduanya.
Membuat konfigurasi IAM baru
Di lab ini, Anda memiliki Akun Google kedua yang dapat digunakan untuk login. Akun ini memiliki akses hanya baca (viewer) ke project pertama. Anda akan membuat konfigurasi baru untuk pengguna tersebut.
- Mulai konfigurasi
gcloud
baru untuk akun pengguna kedua. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud init --no-launch-browser
-
Pilih opsi 2, Create a new configuration.
-
configuration name: Ketik user2.
-
Log in with a new account: pilih opsi 3 - Anda login dengan nama pengguna lain yang disediakan.
-
Tekan ENTER ketika Anda melihat prompt Do you want to continue (Y/N)?
-
Buka link yang ditampilkan di tab baru.
-
Klik Use another account
-
Salin akun pengguna kedua (), lalu tempel ke prompt email or phone.
-
Salin sandi yang sama dengan yang Anda gunakan untuk memulai lab, lalu tempelkan ke dalam prompt enter your password.
-
Klik I understand.
-
Klik Allow.
Anda menyetujui pernyataan bahwa Cloud SDK memiliki akses yang sama dengan akun Google Anda.
-
Saat Anda melihat prompt Enter the following verification code in gcloud CLI on the machine you want to log into, klik tombol salin lalu kembalilah ke sesi SSH dan tempelkan kode ke prompt Enter authorization code:.
-
Untuk Pick cloud project to use: cari project Anda saat ini (), lalu ketik nomor yang sesuai dengan project.
Inisialisasi selesai dan Anda akan melihat zona dan region telah ditetapkan untuk Anda.
Memeriksa apakah konfigurasi user2 gcloud telah dibuat
Menguji akun baru
Akun baru ini memiliki akses khusus viewer ke project, sehingga Anda dapat menguji apakah Anda memang menggunakan akun ini atau tidak dengan mencoba melihat lalu membuat beberapa resource.
- Periksa apakah Anda dapat melihat detailnya di project pertama atau tidak. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances list
Akun pengguna kedua memiliki akses viewer sehingga Anda akan melihat instance centos-clean
dan lab-1
tercantum.
- Pastikan Anda tidak dapat membuat instance di project pertama, karena peran yang Anda tetapkan adalah viewer dasar. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances create lab-2 --zone {{{project_1.default_zone_1 | "Zone2"}}} --machine-type=e2-standard-2
Karena hanya memiliki akses viewer, akun pengguna kedua tidak akan diperbolehkan membuat instance, sehingga perintah ini akan gagal. Perlu waktu sebentar sampai perintah gagal.
- Ubah kembali ke konfigurasi pengguna pertama Anda (default). Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate default
Anda sekarang kembali menggunakan kredensial akun pengguna pertama. Nanti Anda akan beralih di antara dua akun ini saat Anda mempelajari peran dan izin.
Tugas 3. Mengidentifikasi dan menetapkan izin IAM yang benar
Anda telah diberi dua akun pengguna untuk project ini. Pengguna pertama memiliki kendali penuh atas kedua project dan dapat dianggap sebagai akun admin. Pengguna kedua memiliki akses khusus viewer ke kedua project. Pengguna kedua disebut sebagai pengguna DevOps dan identitas pengguna tersebut mewakili pengguna tingkat DevOps pada umumnya.
Selanjutnya, Anda akan menggunakan gcloud
untuk mengonfigurasi akses ke satu project untuk pengguna DevOps dengan membuat peran khusus untuk project yang mengizinkan pembuatan bucket dan instance.
Memeriksa peran dan izin
- Untuk melihat semua peran, jalankan perintah berikut di dalam sesi SSH:
gcloud iam roles list | grep "name:"
Daftar peran ditampilkan. Penambahan grep "name:"
ke perintah tersebut mengurangi jumlah data yang ditampilkan agar hanya mencantumkan nama peran.
Periksa salah satu peran ini untuk melihat izin yang ditetapkan pada peran tersebut. Untuk melihat izin, gunakan gcloud iam roles describe
. Coba lihat peran sederhananya roles/compute.instanceAdmin.
- Periksa peran
compute.instanceAdmin
yang telah ditetapkan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud iam roles describe roles/compute.instanceAdmin
Anda dapat melihat bahwa roles/compute.instanceAdmin memiliki banyak izin, tetapi izin minimum yang akan diperlukan nanti adalah sebagai berikut:
- compute.instances.create
- compute.instances.delete
- compute.instances.start
- compute.instances.stop
- compute.instances.update
- compute.disks.create
- compute.subnetworks.use
- compute.subnetworks.useExternalIp
- compute.instances.setMetadata
- compute.instances.setServiceAccount
Untuk meninjau daftar lengkap peran dan izin yang ditetapkan, baca Panduan referensi izin IAM.
Memberikan akses ke project kedua kepada pengguna kedua
Sekarang setelah Anda tahu bahwa peran berisi izin, bagaimana Anda menetapkan peran (dan semua izin terkait) ke akun pengguna?
Ada dua cara untuk menetapkan peran:
- Ke pengguna dan organisasi
- Ke pengguna dan project
Selanjutnya, Anda akan menghubungkan peran dasar "viewer" ke pengguna kedua pada project kedua.
Uji apakah pengguna kedua tidak memiliki akses ke project kedua.
- Kembalikan konfigurasi
gcloud
ke pengguna kedua (user2). Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate user2
Sekarang Anda kembali ke user2
.
- Tetapkan
PROJECTID2
ke project kedua. Di dalam sesi SSH, jalankan perintah berikut:
echo "export PROJECTID2={{{project_1.project_id | "PROJECT_ID"}}}" >> ~/.bashrc
. ~/.bashrc
gcloud config set project $PROJECTID2
Catatan: Perintah ini menambahkan file bashrc
, jadi harap berhati-hati.
Anda akan mendapatkan peringatan: WARNING: You do not appear to have access to project [your 2nd project id] or it does not exist.
- Saat diminta, Do you want to continue (Y/N)?, ketik N dan tekan ENTER.
Artinya, pengguna kedua tidak memiliki akses ke project PROJECTID2, yang akan Anda perbaiki di bagian berikutnya.
Menetapkan peran viewer ke pengguna kedua di project kedua
- Kembalilah ke konfigurasi gcloud default, yang memiliki izin untuk memberikan akses kepada pengguna kedua. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate default
- Instal
jq
:
sudo yum -y install epel-release
sudo yum -y install jq
Selanjutnya, tetapkan nilai USERID2
ke nama pengguna kedua dan ikat peran viewer ke pengguna kedua pada project kedua.
- Di dalam sesi SSH, jalankan perintah berikut:
echo "export USERID2={{{user_1.username | "Username2"}}}" >> ~/.bashrc
. ~/.bashrc
gcloud projects add-iam-policy-binding $PROJECTID2 --member user:$USERID2 --role=roles/viewer
Setelah Anda menjalankan perintah tadi, teksnya akan terlihat seperti berikut (Anda mungkin perlu men-scroll ke atas):
Updated IAM policy for project [{{{project_1.project_id | "PROJECT_ID"}}}].
bindings:
...
- members:
- serviceAccount:{{{project_1.project_id | "PROJECT_ID"}}}@{{{project_1.project_id | "PROJECT_ID"}}}.iam.gserviceaccount.com
role: roles/storage.admin
- members:
- user:{{{user_0.username | "Username1"}}}
- user:{{{user_1.username | "Username2"}}}
role: roles/viewer
Membatasi Username 2 ke roles/viewer di Project 2
Tugas 4. Menguji apakah user2 memiliki akses atau tidak
- Alihkan konfigurasi gcloud Anda ke user2. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate user2
- Ubah konfigurasi untuk user2 ke project kedua. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config set project $PROJECTID2
Seharusnya, kali ini Anda tidak akan melihat pesan error.
- Pastikan Anda memiliki akses viewer. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances list
Anda sekarang melihat 0 instance dalam project ini.
- Cobalah buat instance di project kedua sebagai pengguna kedua. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances create lab-2 --zone {{{project_1.default_zone_1 | "Zone2"}}} --machine-type=e2-standard-2
Perintah ini akan gagal karena user2 hanya memiliki akses viewer ke project tersebut.
- Alihkan konfigurasi gcloud Anda ke default. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate default
Anda sekarang kembali menggunakan kredensial akun pengguna pertama.
Membuat peran baru dengan izin
Selanjutnya, buat peran baru dengan serangkaian izin yang diperlukan untuk tim DevOps.
- Buat peran khusus bernama
devops
yang memiliki izin untuk membuat sebuah instance. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud iam roles create devops --project $PROJECTID2 --permissions "compute.instances.create,compute.instances.delete,compute.instances.start,compute.instances.stop,compute.instances.update,compute.disks.create,compute.subnetworks.use,compute.subnetworks.useExternalIp,compute.instances.setMetadata,compute.instances.setServiceAccount"
Perintah ini akan membuat peran khusus dalam project bernama devops
dengan izin untuk membuat dan mengelola instance.
Nama lengkap peran dicantumkan, dan perhatikan bahwa peran tersebut berada dalam project sehingga jalurnya memiliki pola projects/PROJECT/roles/ROLENAME
.
Membuat peran baru dengan izin untuk tim DevOps
Mengikat peran ke akun kedua untuk kedua project
Anda sekarang telah membuat peran dan perlu mengikat (bind) pengguna serta peran tersebut ke project. Gunakan gcloud projects add-iam-policy-binding
untuk melakukan binding. Agar perintah ini dapat lebih mudah dijalankan, tetapkan beberapa variabel lingkungan terlebih dahulu, yakni ID project dan akun pengguna.
- Ikat peran
iam.serviceAccountUser
ke pengguna kedua pada project kedua. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud projects add-iam-policy-binding $PROJECTID2 --member user:$USERID2 --role=roles/iam.serviceAccountUser
Anda memerlukan izin untuk membuat instance yang terikat dengan akun layanan. Peran iam.serviceAccountUser
memiliki izin tersebut, jadi gunakan peran yang telah disiapkan ini.
Memeriksa apakah user2 telah terikat ke project2 dan peran roles/iam.serviceAccountUser atau belum
- Ikat peran khusus
devops
ke pengguna kedua pada project kedua. Anda dapat menemukan akun pengguna kedua di sebelah kiri halaman ini. Pastikan untuk menetapkan USERID ke akun pengguna kedua.
Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud projects add-iam-policy-binding $PROJECTID2 --member user:$USERID2 --role=projects/$PROJECTID2/roles/devops
Setelah Anda menjalankan perintah, teks akan terlihat seperti berikut (Anda mungkin perlu men-scroll ke atas):
Updated IAM policy for project [{{{project_1.project_id | "PROJECT_ID"}}}].
bindings:
- members:
- user:{{{user_1.username | "Username2"}}}@qwiklabs.net
role: projects/{{{project_1.project_id | "PROJECT_ID"}}}/roles/devops
Mengikat Username 2 ke peran DevOps
Menguji izin yang baru ditetapkan.
- Alihkan konfigurasi gcloud Anda ke user2. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate user2
Sekarang Anda kembali ke user2.
- Cobalah untuk membuat instance bernama lab-2. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances create lab-2 --zone {{{project_1.default_zone_1 | "Zone2"}}} --machine-type=e2-standard-2
Sekarang user2 dapat melakukan pembuatan instance.
Membuat instance dengan nama lab-2 di Project 2
- Pastikan instance tersebut ada. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances list
Lingkungan Anda
Setelah perubahan terakhir ini, lingkungan Anda akan terlihat seperti ini:

Tugas 5. Menggunakan akun layanan
Anda telah melihat cara mengautentikasi dan menggunakan gcloud
untuk mengakses layanan Google Cloud dengan peran. Sekarang Anda akan melihat pendekatan yang umum.
Anda memiliki aplikasi yang menggunakan Application Programming Interface (API) untuk membaca dan menulis ke bucket Cloud Storage. Anda tidak ingin harus mengautentikasi setiap kali meluncurkan server baru, karena hal itu akan merepotkan dan tidak sejalan dengan tujuan penggunaan cloud. Maka, Anda menggunakan akun layanan.
Akun layanan adalah Akun Google khusus milik aplikasi Anda atau virtual machine (VM), bukan milik pengguna akhir individu. Aplikasi Anda menggunakan akun layanan untuk memanggil Google API suatu layanan sehingga pengguna tidak terlibat langsung.
Pelajari akun layanan lebih lanjut dalam Panduan Akun layanan.
Sekarang Anda telah membuat akun layanan, menggunakan akun layanan tersebut dengan instance komputasi, lalu menguji apakah akun layanan ini mengizinkan akses yang Anda perlukan.
Membuat akun layanan
- Alihkan konfigurasi gcloud Anda ke default, karena
user2
tidak memiliki hak untuk menyiapkan dan mengonfigurasi akun layanan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config configurations activate default
- Tetapkan project ke
PROJECTID2
di konfigurasi Anda. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config set project $PROJECTID2
Pastikan Anda menargetkan project yang tepat.
- Buat akun layanan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud iam service-accounts create devops --display-name devops
Memeriksa akun layanan DevOps yang telah dibuat
- Dapatkan alamat email akun layanan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud iam service-accounts list --filter "displayName=devops"
Catatan:
Filter hanya menampilkan baris yang Anda ingin lihat. Perhatikan bahwa alamat email berisi nama peran dan ID project.
- Masukkan alamat email ke dalam variabel lokal bernama
SA
. Di dalam sesi SSH, jalankan:
SA=$(gcloud iam service-accounts list --format="value(email)" --filter "displayName=devops")
Perintah ini menetapkan variabel lokal SA ke alamat email akun layanan. Cukup berguna, bukan?
- Berikan peran
iam.serviceAccountUser
kepada akun layanan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud projects add-iam-policy-binding $PROJECTID2 --member serviceAccount:$SA --role=roles/iam.serviceAccountUser
Dengan peran ini, akun layanan ini dapat menetapkan sebuah akun layanan ke suatu instance komputasi.
Memeriksa apakah akun layanan DevOps terikat dengan project2 dan peran roles/iam.serviceAccountUser
Tugas 6. Menggunakan akun layanan dengan instance komputasi
- Berikan peran
compute.instanceAdmin
kepada akun layanan. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud projects add-iam-policy-binding $PROJECTID2 --member serviceAccount:$SA --role=roles/compute.instanceAdmin
Dengan peran ini, akun layanan dapat mengelola instance komputasi.
Memeriksa apakah akun layanan DevOps terikat dengan project2 dan peran roles/compute.instanceAdmin
- Buat instance dengan akun layanan DevOps yang terikat. Anda juga harus menetapkan cakupan akses untuk menentukan panggilan API yang dapat dilakukan oleh instance. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances create lab-3 --zone {{{project_1.default_zone_1 | "Zone2"}}} --machine-type=e2-standard-2 --service-account $SA --scopes "https://www.googleapis.com/auth/compute"
Cakupan akses adalah metode lama untuk menentukan izin untuk instance Anda. Cakupan akses bukanlah mekanisme keamanan. Metode ini sekadar menentukan cakupan OAuth default yang digunakan dalam permintaan dari alat gcloud
atau library klien. Cakupan ini tidak berpengaruh ketika membuat permintaan yang tidak diautentikasi melalui OAuth, seperti gRPC atau SignBlob API.
Anda harus menyiapkan cakupan akses saat mengonfigurasi instance untuk dijalankan sebagai akun layanan.
Praktik terbaiknya adalah dengan menetapkan cakupan akses platform cloud penuh pada instance, lalu membatasi akses API akun layanan secara aman dengan peran IAM.
Cakupan akses berlaku per instance. Anda akan menetapkan cakupan akses saat membuat instance, dan cakupan akses hanya akan dipertahankan selama masa pakai instance.
Cakupan akses tidak akan berpengaruh jika Anda belum mengaktifkan API terkait pada project yang memiliki akun layanan tersebut. Misalnya, memberikan cakupan akses untuk Cloud Storage pada instance virtual machine memungkinkan instance memanggil Cloud Storage API hanya jika Anda telah mengaktifkan Cloud Storage API pada project tersebut.
Memeriksa apakah lab-3 memiliki akun layanan yang terikat atau tidak
Tugas 7. Menguji akun layanan
- Hubungkan ke instance yang baru dibuat menggunakan
gcloud compute ssh
. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute ssh lab-3 --zone {{{project_1.default_zone_1 | "Zone2"}}}
Tekan ENTER saat ditanya apakah Anda ingin melanjutkan.
Tekan ENTER dua kali untuk melewati pembuatan sandi.
- Image default yang digunakan sudah berisi konfigurasi
gcloud
. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud config list
Konfigurasi kini memiliki akun layanan
- Buat instance. Hal ini bertujuan menguji apakah Anda memiliki izin yang diperlukan atau tidak melalui akun layanan:
gcloud compute instances create lab-4 --zone {{{project_1.default_zone_1 | "Zone2"}}} --machine-type=e2-standard-2
Anda dapat menekan ENTER guna menerima zona default untuk VM ini.
- Periksa apakah peran yang terikat berfungsi atau tidak. Di dalam sesi SSH, jalankan:
gcloud compute instances list
Karena akun layanan memiliki izin, Anda dapat melihat instance yang tercantum.
Lingkungan Anda kini akan terlihat seperti ini

Selamat!
Anda telah menyelesaikan tugas berikut menggunakan alat Cloud SDK, gcloud
:
- Menginstal dan mengonfigurasi klien gcloud
- Membuat konfigurasi IAM dan berganti dari satu konfigurasi ke konfigurasi lainnya
- Mengidentifikasi dan menetapkan izin IAM yang benar
- Membuat dan menggunakan akun layanan
Langkah berikutnya/Pelajari lebih lanjut
Sertifikasi dan pelatihan Google Cloud
...membantu Anda mengoptimalkan teknologi Google Cloud. Kelas kami mencakup keterampilan teknis dan praktik terbaik untuk membantu Anda memahami dengan cepat dan melanjutkan proses pembelajaran. Kami menawarkan pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan dengan opsi on demand, live, dan virtual untuk menyesuaikan dengan jadwal Anda yang sibuk. Sertifikasi membantu Anda memvalidasi dan membuktikan keterampilan serta keahlian Anda dalam teknologi Google Cloud.
Manual Terakhir Diperbarui pada 10 April 2024
Lab Terakhir Diuji pada 22 Juli 2024
Hak cipta 2025 Google LLC. Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.