Anda baru saja direkrut oleh perusahaan telekomunikasi yang menggunakan Google Cloud sebagai penyedia layanan cloud utamanya. Sebagai seorang spesialis komputasi cloud, Anda diminta untuk melakukan riset dan mengadopsi layanan Google Kubernetes Engine (GKE) yang ditawarkan oleh Google Cloud.
Beberapa permasalahan yang dialami terkait project ini meliputi aspek-aspek berikut:
Pengelolaan cluster
Alat administrasi untuk Kubernetes
Proses verifikasi
Karena pernah menggunakan layanan Azure di perusahaan sebelumnya, Anda tahu cara memanfaatkan layanan Azure Kubernetes untuk mengorkestrasi container. Untuk men-deploy Azure Kubernetes, Anda dapat menggunakan berbagai alat, termasuk yang berikut:
Portal Azure, yang sesuai dengan Konsol Google Cloud
Antarmuka command line (CLI)
PowerShell
Anda telah menetapkan dan menyediakan cluster sesuai dengan kebutuhan bisnis, sementara itu di latar belakang, Microsoft Azure secara otomatis menyediakan sejumlah node yang diperlukan sesuai dengan banyaknya virtual machine (VM) yang menjalankan container Anda.
Contoh cara kerja arsitektur Kubernetes adalah sebagai berikut:
Ringkasan
Dalam lab ini, Anda akan menggunakan Konsol Google Cloud untuk membangun cluster GKE dan men-deploy sampel Pod.
Tujuan
Di lab ini, Anda akan mempelajari cara melakukan tugas berikut:
Menggunakan Konsol Google Cloud untuk membangun dan memanipulasi cluster GKE
Menggunakan Konsol Google Cloud untuk men-deploy Pod
Menggunakan Konsol Google Cloud untuk memeriksa cluster dan Pod
Penyiapan lab
Untuk setiap lab, Anda akan memperoleh project Google Cloud baru serta serangkaian resource selama jangka waktu tertentu, tanpa biaya.
Login ke Qwiklabs menggunakan jendela samaran.
Perhatikan waktu akses lab (misalnya, 1:15:00), dan pastikan Anda dapat menyelesaikannya dalam waktu tersebut.
Tidak ada fitur jeda. Bila perlu, Anda dapat memulai ulang lab, tetapi Anda harus memulai dari awal.
Jika sudah siap, klik Start lab.
Catat kredensial lab (Nama pengguna dan Sandi) Anda. Anda akan menggunakannya untuk login ke Google Cloud Console.
Klik Open Google Console.
Klik Use another account, lalu salin/tempel kredensial lab ini ke perintah yang muncul.
Jika menggunakan kredensial lain, Anda akan menerima pesan error atau dikenai biaya.
Setujui ketentuan dan lewati halaman resource pemulihan.
Setelah Anda menyelesaikan langkah login awal, dasbor project akan terbuka.
Tugas 1. Men-deploy cluster GKE
Dalam tugas ini, Anda akan menggunakan Konsol Google Cloud dan Cloud Shell untuk men-deploy cluster GKE.
Menggunakan Konsol Google Cloud untuk men-deploy cluster GKE
Di Konsol Google Cloud, pada Navigation menu (), klik Kubernetes Engine > Clusters.
Klik Create untuk mulai membuat cluster GKE. Klik Switch to Standard Cluster dan pastikan hal yang sama muncul di jendela pop-up berikutnya.
Periksa UI konsol dan kontrol untuk mengubah nama cluster, lokasi cluster, versi Kubernetes, jumlah node, dan resource node seperti jenis mesin di node pool default.
Cluster dapat dibuat di berbagai bagian region atau dalam satu zona. Satu zona adalah defaultnya. Saat Anda men-deploy di berbagai bagian region, node akan di-deploy ke tiga zona terpisah dan jumlah total node yang di-deploy akan tiga kali lebih tinggi.
Ubah nama cluster menjadi standard-cluster-1 dan zona menjadi . Biarkan nilai lainnya tetap default, kemudian klik Create.
Cluster akan memulai penyediaan.
Catatan: Anda perlu menunggu beberapa menit hingga deployment cluster selesai.
Ketika penyediaan selesai, halaman Kubernetes Engine > Clusters akan terlihat seperti screenshot berikut:
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Men-deploy cluster GKE
Klik nama cluster standard-cluster-1 untuk melihat detail cluster.
Scroll ke bawah di halaman ini untuk melihat detail selengkapnya.
Klik tab Storage dan Nodes di bawah nama cluster (standard-cluster-1) di bagian atas untuk melihat detail cluster selengkapnya.
Tugas 2. Mengubah cluster GKE
Mengubah banyak parameter cluster yang ada menggunakan Konsol Google Cloud atau Cloud Shell adalah hal yang mudah dilakukan. Dalam tugas ini, Anda akan menggunakan Konsol Google Cloud untuk mengubah ukuran cluster GKE.
Di Konsol Google Cloud, pada Navigation menu (), klik Kubernetes Engine > Clusters > standard-cluster-1, klik NODES di bagian atas halaman detail.
Di bagian Node Pools, klik default-pool.
Di Konsol Google Cloud, klik RESIZE di bagian atas halaman Node Pool Details.
Ubah jumlah node dari 3 menjadi 4, lalu klik RESIZE.
Di Konsol Google Cloud, pada Navigation menu (), klik Kubernetes Engine > Clusters.
Ketika operasi selesai, halaman Kubernetes Engine > Clusters akan menunjukkan bahwa standard-cluster-1 sekarang memiliki empat node.
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Mengubah cluster GKE
Tugas 3. Men-deploy sampel workload
Dalam tugas ini, Anda akan menggunakan Konsol Google Cloud untuk men-deploy Pod yang menjalankan server web nginx sebagai sampel workload.
Di Konsol Google Cloud, pada Navigation menu(), klik Kubernetes Engine > Workloads.
Klik CREATE DEPLOYMENT untuk menampilkan wizard "Create a deployment".
Ubah nama deployment menjadi nginx-1, lalu klik Continue untuk menerima image container default, nginx:latest, yang men-deploy 3 Pod, dan masing-masing memiliki satu container yang menjalankan nginx versi terbaru.
Scroll ke bagian bawah jendela, lalu klik tombol Deploy. Biarkan detail Configuration tetap default.
Saat deployment selesai, layar Anda akan dimuat ulang untuk menampilkan detail deployment nginx baru Anda.
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Men-deploy sampel workload nginx
Tugas 4. Melihat detail workload di Konsol Google Cloud
Dalam tugas ini, Anda akan melihat detail workload GKE secara langsung di Konsol Google Cloud.
Di Konsol Google Cloud, pada Navigation menu (), klik Kubernetes Engine > Workloads.
Di Konsol Google Cloud, pada halaman Kubernetes Engine > Workloads, klik nginx-1.
Halaman ini menampilkan informasi ringkasan untuk workload yang berisi detail seperti diagram penggunaan resource, link ke log, dan detail Pod yang terkait dengan workload ini.
Di Konsol Google Cloud, klik tab Details untuk workload nginx-1. Tab Details menampilkan detail selengkapnya terkait workload, termasuk spesifikasi Pod, jumlah dan status replika Pod, dan detail tentang horizontal Pod autoscaler.
Klik tab Revision History. Tab ini menampilkan daftar revisi yang telah dilakukan pada workload ini.
Klik tab Events. Tab ini mencantumkan peristiwa yang terkait dengan workload ini.
Lalu tab YAML. Tab ini menyediakan file YAML lengkap yang mendefinisikan komponen dan konfigurasi penuh sampel workload ini.
Masih di tab Details untuk workload nginx-1 pada Konsol Google Cloud, klik tab Overview, scroll ke bawah ke bagian Managed Pods, lalu klik nama salah satu Pod untuk melihat halaman detail Pod tersebut.
Halaman detail Pod menyediakan informasi tentang konfigurasi Pod, penggunaan resource, dan node tempat Pod dijalankan.
Di halaman Pod details, Anda dapat mengklik tab Events dan Logs untuk melihat detail peristiwa dan link ke log container di Cloud Operations.
Klik tab YAML guna melihat detail file YAML untuk konfigurasi Pod.
Ringkasan
Di lab ini, Anda telah mempelajari fungsi Kubernetes dalam GKE, yakni untuk membuat cluster yang dapat Anda konfigurasi dan kelola sepenuhnya. Selain itu, Anda telah mempelajari cara mengubah cluster dan men-deploy workload sederhana.
Berikut adalah ringkasan beberapa kesamaan dan perbedaan utama antara GKE dan AKS:
Kesamaan:
AKS dan GKE adalah layanan Kubernetes terkelola yang memungkinkan pelanggan men-deploy, mengelola, dan menskalakan aplikasi dalam container di cloud.
Google Cloud dan Azure menawarkan layanan Kubernetes sebagai Platform as a Service (PaaS).
GKE dan AKS menerapkan prinsip yang sama untuk container dan deployment guna mengisi cluster.
Perbedaan:
GKE menyediakan opsi yang dapat disesuaikan untuk Cluster Kubernetes seperti jumlah node, jenis mesin node pool, versi Kubernetes, dan resource node. Di AKS, Anda dapat memilih berbagai ukuran node yang telah ditentukan sebelumnya dari daftar.
Menjalankan perintah di GKE dapat dilakukan melalui kombinasi command line kubectl open source dan gcloud. AKS menggunakan Azure CLI.
Saat ini, GKE menawarkan hingga 5.000 node dalam satu cluster, sedangkan jumlah node yang diizinkan dalam satu cluster di AKS adalah 1.000.
Mengakhiri lab Anda
Setelah Anda menyelesaikan lab, klik Akhiri Lab. Google Cloud Skills Boost menghapus resource yang telah Anda gunakan dan membersihkan akun.
Anda akan diberi kesempatan untuk menilai pengalaman menggunakan lab. Pilih jumlah bintang yang sesuai, ketik komentar, lalu klik Submit.
Makna jumlah bintang:
1 bintang = Sangat tidak puas
2 bintang = Tidak puas
3 bintang = Netral
4 bintang = Puas
5 bintang = Sangat puas
Anda dapat menutup kotak dialog jika tidak ingin memberikan masukan.
Untuk masukan, saran, atau koreksi, gunakan tab Support.
Hak cipta 2020 Google LLC Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.
Lab membuat project dan resource Google Cloud untuk jangka waktu tertentu
Lab memiliki batas waktu dan tidak memiliki fitur jeda. Jika lab diakhiri, Anda harus memulainya lagi dari awal.
Di kiri atas layar, klik Start lab untuk memulai
Gunakan penjelajahan rahasia
Salin Nama Pengguna dan Sandi yang diberikan untuk lab tersebut
Klik Open console dalam mode pribadi
Login ke Konsol
Login menggunakan kredensial lab Anda. Menggunakan kredensial lain mungkin menyebabkan error atau dikenai biaya.
Setujui persyaratan, dan lewati halaman resource pemulihan
Jangan klik End lab kecuali jika Anda sudah menyelesaikan lab atau ingin mengulanginya, karena tindakan ini akan menghapus pekerjaan Anda dan menghapus project
Konten ini tidak tersedia untuk saat ini
Kami akan memberi tahu Anda melalui email saat konten tersedia
Bagus!
Kami akan menghubungi Anda melalui email saat konten tersedia
Satu lab dalam satu waktu
Konfirmasi untuk mengakhiri semua lab yang ada dan memulai lab ini
Gunakan penjelajahan rahasia untuk menjalankan lab
Gunakan jendela Samaran atau browser pribadi untuk menjalankan lab ini. Langkah ini akan mencegah konflik antara akun pribadi Anda dan akun Siswa yang dapat menyebabkan tagihan ekstra pada akun pribadi Anda.
Merancang dengan Google Kubernetes Engine: Membuat Cluster GKE melalui Konsol Google Cloud