Di lab ini, Anda akan men-deploy aplikasi ke layanan Google Cloud, yang mencakup App Engine, Kubernetes Engine, dan Cloud Run.
Tujuan
Di lab ini, Anda akan mempelajari cara melakukan tugas berikut:
Mendownload aplikasi contoh dari GitHub
Men-deploy ke App Engine
Men-deploy ke Kubernetes Engine
Men-deploy ke Cloud Run
Menyiapkan lingkungan lab Anda
Untuk setiap lab, Anda akan memperoleh project Google Cloud baru serta serangkaian resource selama jangka waktu tertentu, tanpa biaya.
Login ke Qwiklabs menggunakan jendela samaran.
Perhatikan waktu akses lab (misalnya, 1:15:00), dan pastikan Anda dapat menyelesaikannya dalam waktu tersebut.
Tidak ada fitur jeda. Bila perlu, Anda dapat memulai ulang lab, tetapi Anda harus memulai dari awal.
Jika sudah siap, klik Start lab.
Catat kredensial lab (Nama pengguna dan Sandi) Anda. Anda akan menggunakannya untuk login ke Google Cloud Console.
Klik Open Google Console.
Klik Use another account, lalu salin/tempel kredensial lab ini ke perintah yang muncul.
Jika menggunakan kredensial lain, Anda akan menerima pesan error atau dikenai biaya.
Setujui ketentuan dan lewati halaman resource pemulihan.
Tugas 1. Membuat aplikasi Python sederhana
Anda perlu mengelola kode sumber tertentu. Jadi, Anda akan membuat aplikasi web Python Flask sederhana. Aplikasi ini hanya sedikit lebih baik dibandingkan aplikasi "Halo Dunia", tetapi sudah cukup baik untuk menguji pipeline yang akan Anda bangun.
Di Konsol Cloud, klik Activate Cloud Shell ().
Jika diminta, klik Continue.
3.9. Masukkan perintah berikut di Cloud Shell untuk membuat folder bernama gcp-course:
mkdir gcp-course
Ubah ke folder yang baru saja Anda buat:
cd gcp-course
Buat folder bernama deploying-apps-to-gcp:
mkdir deploying-apps-to-gcp
Ubah ke folder yang baru saja Anda buat:
cd deploying-apps-to-gcp
Di Cloud Shell, klik Open Editor () untuk membuka editor kode. Jika diminta, klik Open in a new window.
Pilih folder gcp-course > deploying-apps-to-gcp di explorer tree di sebelah kiri.
Klik deploying-apps-to-gcp.
Klik New File.
Beri nama file ini dengan main.py, lalu tekan Enter.
Tempel kode berikut ke file yang baru Anda buat:
from flask import Flask, render_template, request
app = Flask(__name__)
@app.route("/")
def main():
model = {"title": "Hello GCP."}
return render_template('index.html', model=model)
if __name__ == "__main__":
app.run(host='0.0.0.0', port=8080, debug=True, threaded=True)
Untuk menyimpan perubahan Anda. Tekan CTRL + S.
Klik folder deploying-apps-to-gcp.
Klik New Folder.
Beri nama folder ini dengan templates, lalu tekan Enter.
Klik kanan folder templates dan buat file baru bernama layout.html.
Tambahkan kode berikut dan simpan file seperti yang Anda lakukan sebelumnya:
Di Python, persyaratan aplikasi dikelola menggunakan pip. Sekarang Anda akan menambahkan file yang berisi daftar persyaratan untuk aplikasi ini.
Di folder deploying-apps-to-gcp (bukan folder template), buat New File serta tambahkan kode berikut ke file tersebut dan simpan sebagai requirements.txt:
Langkah pertama untuk menggunakan Docker adalah dengan membuat file bernama Dockerfile. File ini menentukan bagaimana container Docker dibuat. Anda akan melakukannya sekarang.
Di folder deploying-apps-to-gcp, klik New File dan beri nama file baru ini Dockerfile.
File Dockerfile digunakan untuk menentukan cara container dibangun.
Tambahkan perintah berikut:
FROM python:3.9
WORKDIR /app
COPY . .
RUN pip install gunicorn
RUN pip install -r requirements.txt
ENV PORT=8080
CMD exec gunicorn --bind :$PORT --workers 1 --threads 8 main:app
Untuk menguji program, ketik perintah berikut untuk membangun container Docker dari image:
docker build -t test-python .
Untuk menjalankan image Docker, ketik perintah berikut:
docker run --rm -p 8080:8080 test-python
Untuk melihat program berjalan, klik Web Preview () di toolbar Google Cloud Shell. Lalu pilih Preview on port 8080.
Program akan ditampilkan di tab browser baru.
Di Cloud Shell, ketikkan Ctrl+C untuk menghentikan program tersebut.
Tugas 3. Men-deploy ke App Engine
App Engine adalah platform deployment yang sepenuhnya otomatis. Platform ini mendukung banyak bahasa, termasuk Python, Java, JavaScript, dan Go. Untuk menggunakannya, Anda cukup membuat file konfigurasi dan men-deploy aplikasi Anda dengan beberapa perintah sederhana. Dalam tugas ini, Anda membuat file bernama app.yaml dan men-deploy-nya ke App Engine.
Di Cloud Shell, klik Open Editor (), lalu klik Open in a new window jika diperlukan.
Pilih folder gcp-course/deploying-apps-to-gcp di explorer tree di sebelah kiri.
Klik New File, beri nama file ini dengan app.yaml, lalu tekan Enter.
Tempel kode berikut ke file yang baru Anda buat:
runtime: python39
Simpan perubahan Anda dengan mengklik Save.
Catatan: Ada setelan lain yang dapat Anda tambahkan ke file app.yaml, tetapi dalam hal ini hanya runtime bahasa yang diperlukan.
Dalam sebuah project, aplikasi App Engine harus dibuat. Hal ini dilakukan sekali saja dengan menggunakan perintah gcloud app create dan menentukan region tempat Anda ingin membuat aplikasinya. Klik Open Terminal, lalu ketik perintah berikut. Jika diminta, klik Authorize:
Klik File > Save di toolbar editor kode untuk menyimpan perubahan.
Selanjutnya, deploy versi kedua dengan perintah berikut:
gcloud app deploy --version=two --no-promote --quiet
Catatan: Parameter --no-promote memberi tahu App Engine untuk terus melayani permintaan dengan versi lama. Tindakan ini memungkinkan Anda menguji versi baru sebelum memproduksinya.
Saat perintah selesai, kembali ke dasbor App Engine. Klik link-nya lagi dan versi pertama akan tetap ditampilkan. Versi tersebut akan menampilkan Hello GCP. Hal ini disebabkan oleh parameter --no-promote di perintah sebelumnya.
Di sebelah kiri, klik tab Versions. Perhatikan bahwa ada dua versi yang dicantumkan.
Catatan: Anda mungkin harus mengklik Refresh untuk melihat versi dua.
Klik link versi dua untuk mengujinya. Tindakan ini akan menampilkan Hello App Engine.
Untuk memigrasikan traffic produksi ke versi dua, klik Split Traffic di bagian atas. Ubah versi ke versi dua, lalu klik Save.
Tunggu sebentar sampai prosesnya selesai. Refresh tab browser yang sebelumnya menampilkan Hello GCP. Versi yang baru akan ditampilkan.
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Men-deploy ke App Engine
Tugas 4. Men-deploy ke Kubernetes Engine dengan Cloud Build dan Artifact Registry
Kubernetes Engine dapat Anda gunakan untuk membuat cluster mesin dan men-deploy sejumlah aplikasi di cluster tersebut. Kubernetes mengabstraksikan detail pengelolaan mesin dan memungkinkan Anda mengotomatiskan deployment aplikasi dengan perintah CLI sederhana.
Untuk men-deploy aplikasi ke Kubernetes, Anda harus membuat cluster terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda perlu menambahkan file konfigurasi untuk setiap aplikasi yang akan di-deploy ke cluster.
Di Navigation menu (), klik Kubernetes Engine. Jika muncul pesan yang menginformasikan bahwa Kubernetes API sedang diinisialisasi, tunggu sampai selesai.
Klik Create Cluster, lalu klik Switch to Standard Cluster, dan konfirmasi Switch to Standard Cluster.
Klik Zonal untuk Location type, lalu pilih zona . Setujui semua variabel lainnya sebagai default, lalu klik Create. Perlu waktu beberapa menit untuk membuat cluster Kubernetes Engine. Saat cluster sudah siap, centang hijau akan muncul.
Klik tiga titik di sisi kanan cluster, lalu klik Connect.
Di layar Connect to the cluster, klik Run in Cloud Shell. Tindakan ini akan membuka Cloud Shell dengan perintah 'connect' yang dimasukkan secara otomatis.
Tekan Enter untuk terhubung ke cluster.
Untuk menguji koneksi, ketik perintah berikut:
kubectl get nodes
Perintah ini akan menunjukkan mesin di cluster Anda. Jika mesin dapat ditunjukkan, artinya Anda berhasil terhubung.
Di Cloud Shell, klik Open Editor ().
Luaskan folder gcp-course/deploying-apps-to-gcp di panel navigasi di sebelah kiri. Selanjutnya, klik main.py untuk membukanya.
Di fungsi main(), ubah judul menjadi Hello Kubernetes Engine sebagaimana ditunjukkan di bawah:
Catatan: Di bagian pertama file YAML di atas, Anda mengonfigurasi suatu deployment. Dalam hal ini, Anda akan men-deploy 3 instance aplikasi web Python. Perhatikan atribut image-nya. Anda akan mengupdate nilai ini dengan image Anda dalam waktu satu menit setelah membangunnya. Pada bagian kedua, Anda akan mengonfigurasi layanan jenis "load balancer". Load balancer tersebut akan memiliki alamat IP publik. Pengguna akan mengakses aplikasi Anda melalui load balancer.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait deployment dan layanan Kubernetes, lihat link di bawah ini:
Untuk menggunakan Kubernetes Engine, Anda perlu membangun image Docker. Ketik perintah berikut untuk menggunakan Cloud Build guna membuat image dan menyimpannya di Artifact Registry:
Setelah perintah sebelumnya selesai, nama image akan tercantum di output. Nama image akan tersedia dalam bentuk -docker.pkg.dev/PROJECT_ID/devops-demo/devops-image:v0.2.
Tandai nama image dan salin ke papan klip. Tempel nilai tersebut di file kubernetes-config.yaml, sehingga akan menimpa string <YOUR IMAGE PATH HERE>.
Anda akan melihat baris yang mirip dengan di bawah ini:
Ketik perintah Kubernetes berikut untuk men-deploy aplikasi Anda:
kubectl apply -f kubernetes-config.yaml
Di file konfigurasi, tiga replika aplikasi telah ditetapkan. Ketikkan perintah berikut untuk melihat apakah tiga instance telah dibuat atau belum:
kubectl get pods
Pastikan semua pod sudah siap. Jika belum siap, tunggu beberapa detik dan coba lagi.
Load balancer juga telah ditambahkan di file konfigurasi. Ketikkan perintah berikut untuk melihat apakah load balancer sudah dibuat atau belum:
kubectl get services
Anda akan melihat baris yang mirip dengan di bawah ini:
Jika alamat IP eksternal load balancer menunjukkan status "pending", tunggu beberapa detik dan coba lagi.
Saat Anda memiliki IP eksternal, buka tab browser dan buat permintaan. Tindakan ini akan menampilkan Hello Kubernetes Engine. Mungkin diperlukan waktu beberapa detik agar layanan siap.
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Men-deploy ke Kubernetes Engine
Tugas 5. Men-deploy ke Cloud Run
Cloud Run menyederhanakan dan mengotomatiskan deployment ke Kubernetes. Saat menggunakan Cloud Run, Anda tidak memerlukan file konfigurasi. Cukup pilih cluster untuk aplikasi Anda. Dengan Cloud Run, Anda dapat menggunakan cluster yang dikelola oleh Google atau menggunakan cluster Kubernetes Anda sendiri.
Untuk menggunakan Cloud Run, aplikasi Anda harus di-deploy menggunakan image Docker dan harus stateless.
Buka editor kode Cloud Shell dan luaskan folder gcp-course/deploying-apps-to-gcp pada panel navigasi di sebelah kiri. Selanjutnya, klik main.py untuk membukanya.
Di fungsi main(), ubah judul menjadi Hello Cloud Run sebagaimana ditunjukkan di bawah:
Untuk menggunakan Cloud Run, Anda perlu membangun image Docker. Di Cloud Shell, ketik perintah berikut untuk memakai Cloud Build guna membuat image dan menyimpannya di Artifact Registry:
Setelah build selesai, di kolom judul Konsol Google Cloud, ketik Cloud Run di kolom Search, lalu klik Cloud Run di bagian Products & Pages.
Klik Create service.
Tindakan ini akan mengaktifkan Cloud Run API.
Klik link Select di kotak teks Container image URL, lalu klik Artifact Registry. Di dialog yang muncul, luaskan Region-docker.pkg.dev/$DEVSHELL_PROJECT_ID/devops-demo > cloud-run-image, lalu pilih image yang dicantumkan. Kemudian, klik Select.
Di Service name, ketik hello-cloud-run, lalu pilih region .
Untuk Authentication, pilih Allow unauthenticated invocations.
Pada Container(s), Volumes, Networking, Security, pilih Default di bagian Execution environment.
Di bagian Revision scaling, tetapkan Maximum number of instances ke 6. Biarkan bagian lainnya sesuai default.
Terakhir, klik Create.
Deployment layanan tidak akan memerlukan waktu lama. Saat centang hijau muncul, klik URL yang otomatis dihasilkan untuk aplikasi. Tindakan ini akan memunculkan Hello Cloud Run.
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Men-deploy ke Cloud Run
Selamat!
Di lab ini, Anda telah men-deploy aplikasi ke layanan Google Cloud, yang mencakup App Engine, Kubernetes Engine, dan Cloud Run.
Mengakhiri lab Anda
Setelah Anda menyelesaikan lab, klik Akhiri Lab. Google Cloud Skills Boost menghapus resource yang telah Anda gunakan dan membersihkan akun.
Anda akan diberi kesempatan untuk menilai pengalaman menggunakan lab. Pilih jumlah bintang yang sesuai, ketik komentar, lalu klik Submit.
Makna jumlah bintang:
1 bintang = Sangat tidak puas
2 bintang = Tidak puas
3 bintang = Netral
4 bintang = Puas
5 bintang = Sangat puas
Anda dapat menutup kotak dialog jika tidak ingin memberikan masukan.
Untuk masukan, saran, atau koreksi, gunakan tab Support.
Hak cipta 2025 Google LLC. Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.
Lab membuat project dan resource Google Cloud untuk jangka waktu tertentu
Lab memiliki batas waktu dan tidak memiliki fitur jeda. Jika lab diakhiri, Anda harus memulainya lagi dari awal.
Di kiri atas layar, klik Start lab untuk memulai
Gunakan penjelajahan rahasia
Salin Nama Pengguna dan Sandi yang diberikan untuk lab tersebut
Klik Open console dalam mode pribadi
Login ke Konsol
Login menggunakan kredensial lab Anda. Menggunakan kredensial lain mungkin menyebabkan error atau dikenai biaya.
Setujui persyaratan, dan lewati halaman resource pemulihan
Jangan klik End lab kecuali jika Anda sudah menyelesaikan lab atau ingin mengulanginya, karena tindakan ini akan menghapus pekerjaan Anda dan menghapus project
Konten ini tidak tersedia untuk saat ini
Kami akan memberi tahu Anda melalui email saat konten tersedia
Bagus!
Kami akan menghubungi Anda melalui email saat konten tersedia
Satu lab dalam satu waktu
Konfirmasi untuk mengakhiri semua lab yang ada dan memulai lab ini
Gunakan penjelajahan rahasia untuk menjalankan lab
Gunakan jendela Samaran atau browser pribadi untuk menjalankan lab ini. Langkah ini akan mencegah konflik antara akun pribadi Anda dan akun Siswa yang dapat menyebabkan tagihan ekstra pada akun pribadi Anda.
Di lab ini, Anda akan men-deploy aplikasi ke layanan Google Cloud, yang mencakup App Engine, Kubernetes Engine, dan Cloud Run.