GSP161

Ringkasan
Jika Anda memiliki virtual private network (VPN), virtual machine (VM) dan subnetwork Anda dapat digunakan di mana saja. VPN yang multi-region dan multi-zona memberikan solusi jaringan yang aman, skalabel, dan sangat tersedia untuk organisasi dengan kehadiran global. Di lab ini, konektivitas dan kecepatan jaringan akan menjadi fokus utama untuk menunjukkan hal-hal berikut:
- Jika salah satu region atau zona mengalami pemadaman layanan atau gangguan, traffic dapat dirutekan ulang dengan lancar ke region atau zona lain yang tersedia, sehingga memastikan konektivitas berkelanjutan.
- Jika terdapat endpoint di region yang dekat dengan lokasi pengguna, jalur jaringan akan diperpendek, sehingga mengurangi latensi dan meningkatkan performa secara keseluruhan.
- VPN multi-region dapat secara cerdas merutekan traffic berdasarkan kondisi jaringan dan lokasi pengguna, sehingga menjamin jalur tercepat dan paling efisien.
Di lab ini, Anda akan menggunakan gcloud
CLI untuk menambahkan VM ke jaringan yang ada, lalu menguji konektivitas dan latensi antar-VM.
Prasyarat
Meskipun tidak wajib, ikuti lab Membuat Jaringan Kustom dan Menerapkan Aturan Firewall untuk memahami cara membuat jaringan dan menerapkan aturan firewall. Di lab ini, Anda diharapkan memahami konsep tersebut.
Yang akan Anda pelajari
- Menambahkan VM ke subnet VPN yang ada
- Memastikan konektivitas antar-VM
- Mengukur latensi antarzona
Penyiapan dan persyaratan
Sebelum mengklik tombol Mulai Lab
Baca petunjuk ini. Lab memiliki timer dan Anda tidak dapat menjedanya. Timer, yang dimulai saat Anda mengklik Start Lab, akan menampilkan durasi ketersediaan resource Google Cloud untuk Anda.
Lab praktik ini dapat Anda gunakan untuk melakukan sendiri aktivitas lab di lingkungan cloud sungguhan, bukan di lingkungan demo atau simulasi. Untuk mengakses lab ini, Anda akan diberi kredensial baru yang bersifat sementara dan dapat digunakan untuk login serta mengakses Google Cloud selama durasi lab.
Untuk menyelesaikan lab ini, Anda memerlukan:
- Akses ke browser internet standar (disarankan browser Chrome).
Catatan: Gunakan jendela Samaran atau browser pribadi untuk menjalankan lab ini. Hal ini akan mencegah konflik antara akun pribadi Anda dan akun Siswa yang dapat menyebabkan tagihan ekstra pada akun pribadi Anda.
- Waktu untuk menyelesaikan lab. Ingat, setelah dimulai, lab tidak dapat dijeda.
Catatan: Jika Anda sudah memiliki project atau akun pribadi Google Cloud, jangan menggunakannya untuk lab ini agar terhindar dari tagihan ekstra pada akun Anda.
Cara memulai lab dan login ke Google Cloud Console
-
Klik tombol Start Lab. Jika Anda perlu membayar lab, jendela pop-up akan terbuka untuk memilih metode pembayaran.
Di sebelah kiri adalah panel Lab Details dengan info berikut:
- Tombol Open Google Cloud console
- Waktu tersisa
- Kredensial sementara yang harus Anda gunakan untuk lab ini
- Informasi lain, jika diperlukan, untuk menyelesaikan lab ini
-
Klik Open Google Cloud console (atau klik kanan dan pilih Open Link in Incognito Window jika Anda menjalankan browser Chrome).
Lab akan menjalankan resource, lalu membuka tab lain yang menampilkan halaman Sign in.
Tips: Atur tab di jendela terpisah secara berdampingan.
Catatan: Jika Anda melihat dialog Choose an account, klik Use Another Account.
-
Jika perlu, salin Username di bawah dan tempel ke dialog Sign in.
{{{user_0.username | "Username"}}}
Anda juga dapat menemukan Username di panel Lab Details.
-
Klik Next.
-
Salin Password di bawah dan tempel ke dialog Welcome.
{{{user_0.password | "Password"}}}
Anda juga dapat menemukan Password di panel Lab Details.
-
Klik Next.
Penting: Anda harus menggunakan kredensial yang diberikan lab. Jangan menggunakan kredensial akun Google Cloud Anda.
Catatan: Menggunakan akun Google Cloud sendiri untuk lab ini dapat dikenai biaya tambahan.
-
Klik halaman berikutnya:
- Setujui persyaratan dan ketentuan.
- Jangan tambahkan opsi pemulihan atau autentikasi 2 langkah (karena ini akun sementara).
- Jangan mendaftar uji coba gratis.
Setelah beberapa saat, Konsol Google Cloud akan terbuka di tab ini.
Catatan: Untuk melihat menu dengan daftar produk dan layanan Google Cloud, klik Navigation menu di kiri atas.
Mengaktifkan Cloud Shell
Cloud Shell adalah mesin virtual yang dilengkapi dengan berbagai alat pengembangan. Mesin virtual ini menawarkan direktori beranda persisten berkapasitas 5 GB dan berjalan di Google Cloud. Cloud Shell menyediakan akses command-line untuk resource Google Cloud Anda.
- Klik Activate Cloud Shell
di bagian atas konsol Google Cloud.
Setelah terhubung, Anda sudah diautentikasi, dan project ditetapkan ke PROJECT_ID Anda. Output berisi baris yang mendeklarasikan PROJECT_ID untuk sesi ini:
Project Cloud Platform Anda dalam sesi ini disetel ke YOUR_PROJECT_ID
gcloud
adalah alat command line untuk Google Cloud. Alat ini sudah terinstal di Cloud Shell dan mendukung pelengkapan command line.
- (Opsional) Anda dapat menampilkan daftar nama akun yang aktif dengan perintah ini:
gcloud auth list
-
Klik Authorize.
-
Output Anda sekarang akan terlihat seperti ini:
Output:
ACTIVE: *
ACCOUNT: student-01-xxxxxxxxxxxx@qwiklabs.net
Untuk menyetel akun aktif, jalankan:
$ gcloud config set account `ACCOUNT`
- (Opsional) Anda dapat menampilkan daftar project ID dengan perintah ini:
gcloud config list project
Output:
[core]
project = <project_ID>
Contoh output:
[core]
project = qwiklabs-gcp-44776a13dea667a6
Catatan: Untuk mendapatkan dokumentasi gcloud
yang lengkap di Google Cloud, baca panduan ringkasan gcloud CLI.
Menetapkan region dan zona
Resource Compute Engine tertentu berada di region dan zona. Region adalah lokasi geografis spesifik tempat Anda dapat menjalankan resource. Setiap region memiliki satu atau beberapa zona.
Jalankan perintah gcloud
berikut di Cloud Shell guna menetapkan region dan zona default untuk lab Anda:
gcloud config set compute/zone "{{{project_0.default_zone | Zone}}}"
export ZONE=$(gcloud config get compute/zone)
gcloud config set compute/region "{{{project_0.default_region | Region}}}"
export REGION=$(gcloud config get compute/region)
Klik VPC networks di menu kiri untuk melihat seluruh jaringan Anda. Jaringan taw-custom-network
memiliki tiga subnetwork dengan aturan firewall yang sudah diterapkan.
Tinjau setelan yang dimiliki jaringan dan subnet Anda.
Langkah berikutnya adalah membuat VM di tiap subnet dan memastikan Anda dapat terhubung ke tiap VM tersebut.
Tugas 1. Menghubungkan VM dan memeriksa latensi
Untuk tugas ini, Anda akan membuat virtual machine di setiap zona. Setiap virtual machine akan menggunakan tag jaringan yang diperlukan aturan firewall untuk mengizinkan traffic jaringan.
- Jalankan perintah berikut untuk membuat instance dengan nama
us-test-01
di subnet subnet-:
gcloud compute instances create us-test-01 \
--subnet subnet-{{{project_0.default_region | Region}}} \
--zone {{{project_0.default_zone | ZONE}}} \
--machine-type e2-standard-2 \
--tags ssh,http,rules
Pastikan Anda mencatat IP eksternal untuk digunakan nanti dalam lab ini.
Output:
Created [https://www.googleapis.com/compute/v1/projects/cloud-network-module-101/zones/{{{project_0.default_zone | ZONE}}}/instances/us-test-01].
NAME ZONE MACHINE_TYPE PREEMPTIBLE INTERNAL_IP EXTERNAL_IP STATUS
us-test-01 {{{project_0.default_zone | ZONE}}} e2-standard-2 10.0.0.2 104.198.230.22 RUNNING
- Sekarang, buat VM
us-test-02
dan us-test-03
di subnet yang sesuai:
gcloud compute instances create us-test-02 \
--subnet subnet-{{{project_0.default_region_2 | REGION}}} \
--zone {{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}} \
--machine-type e2-standard-2 \
--tags ssh,http,rules
gcloud compute instances create us-test-03 \
--subnet subnet-{{{project_0.default_region_3 | REGION}}} \
--zone {{{project_0.default_zone_3 | ZONE}}} \
--machine-type e2-standard-2 \
--tags ssh,http,rules
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Membuat tiga instance di zona yang ditentukan untuk Traceroute dan pengujian performa.
Memastikan Anda dapat menghubungkan VM
Sekarang lakukanlah beberapa latihan untuk menguji koneksi ke VM. Gunakan ping untuk menguji keterjangkauan host dan mengukur waktu round-trip pada pesan yang dikirim dari host asal ke komputer tujuan.
-
Kembalilah ke Konsol dan buka Compute Engine.
-
Klik tombol SSH yang sesuai dengan instance us-test-01
. Koneksi SSH ke instance akan terbuka di jendela baru.
-
Di jendela SSH us-test-01
, ketik perintah berikut untuk menggunakan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) terhadap us-test-02
, dengan menambahkan alamat IP eksternal untuk VM di baris perintah:
ping -c 3 <us-test-02-external-ip-address>
Anda dapat mencari IP eksternal virtual machine Anda di tab browser Compute Engine di kolom External IP.
Catatan: Alamat IP Anda akan berbeda dengan gambar.
- Jalankan perintah ini untuk menggunakan echo ICMP terhadap
us-test-03
, dengan menambahkan alamat IP eksternal untuk VM di baris perintah:
ping -c 3 <us-test-03-external-ip-address>
Contoh output:
PING 35.187.149.67 (35.187.149.67) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 35.187.149.67: icmp_seq=1 ttl=76 time=152 ms
64 bytes from 35.187.149.67: icmp_seq=2 ttl=76 time=152 ms
64 bytes from 35.187.149.67: icmp_seq=3 ttl=76 time=152 ms
- Sekarang pastikan SSH juga berfungsi untuk instance
us-test-02
dan us-test-03
. Coba gunakan echo ICMP terhadap us-test-01
.
Menggunakan ping untuk mengukur latensi
Latensi mengacu pada waktu yang diperlukan paket data untuk berpindah dari sumber ke tujuannya, dan sebaliknya. Latensi biasanya diukur dalam milidetik (mdtk).
- Gunakan ping untuk mengukur latensi antar-region ini. Jalankan perintah berikut setelah membuka jendela SSH di
us-test-01
:
ping -c 3 us-test-02.{{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}}
Output perintah:
PING us-test-02.{{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}}.c.cloud-network-module-101.internal (10.2.0.2) 56(84) bytes of data.
64 bytes from us-test-02.{{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}}.c.cloud-network-module-101.internal (10.2.0.2): icmp_seq=1 ttl=64 time=105 ms
64 bytes from us-test-02.{{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}}.c.cloud-network-module-101.internal (10.2.0.2): icmp_seq=2 ttl=64 time=104 ms
64 bytes from us-test-02.{{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}}.c.cloud-network-module-101.internal (10.2.0.2): icmp_seq=3 ttl=64 time=104 ms
Latensi yang Anda dapatkan adalah "Waktu Round Trip" (RTT) - yakni waktu yang diperlukan untuk meneruskan paket dari us-test-01
ke us-test-02
.
Untuk menguji konektivitas, ping menggunakan Pesan Echo Request dan Echo Reply ICMP.
Catatan: Penting untuk diingat
Berapa besar latensi yang Anda lihat di antara region? Apa yang menarik terkait koneksi dari `us-test-02` ke `us-test-03`?
Catatan: DNS Internal: Bagaimana DNS disediakan untuk instance VM?
Tiap instance memiliki server metadata yang juga bertindak sebagai DNS resolver untuk instance tersebut. Pencarian DNS dilakukan untuk nama instance. Server metadata menyimpan semua informasi DNS untuk jaringan lokal dan mengkueri server DNS publik Google untuk tiap alamat di luar jaringan lokal.
Secara internal, nama domain yang memenuhi syarat sepenuhnya (FQDN) untuk sebuah instance akan terlihat seperti ini: hostName.[ZONE].c.[PROJECT_ID].internal .
Anda dapat membuat hubungan dari satu instance ke instance yang lain menggunakan FQDN ini kapan saja. Jika Anda ingin terhubung ke sebuah instance menggunakan, misalnya, `hostName` saja, Anda memerlukan informasi dari DNS resolver internal yang disediakan sebagai bagian dari Compute Engine.
Tugas 2. Traceroute dan Pengujian performa
Traceroute adalah alat untuk melacak jalur antara dua host. Traceroute dapat menjadi langkah pertama yang membantu untuk menemukan berbagai jenis masalah jaringan. Engineer dukungan atau jaringan sering menanyakan traceroute saat mendiagnosis masalah jaringan.
Catatan: Fungsionalitas
Traceroute menampilkan semua hop Lapisan 3 (lapisan perutean) antar-host. Hal ini dilakukan dengan mengirimkan paket ke tujuan jarak jauh dengan nilai TTL (Time To Live) yang terus meningkat (dimulai dari 1). Kolom TTL adalah kolom dalam paket IP yang menurun sebanyak satu angka untuk setiap router. Setelah TTL mencapai nol, paket akan dihapus dan pesan ICMP "TTL exceeded" ditampilkan ke pengirim. Pendekatan ini digunakan untuk menghindari loop perutean. Paket tidak dapat melakukan loop terus-menerus karena kolom TTL pada akhirnya akan menurun hingga mencapai 0. Secara default, OS menetapkan TTL ke nilai yang tinggi (64, 128, 255, atau sejenisnya), sehingga nilai nol hanya akan tercapai dalam situasi abnormal.
Jadi, traceroute mengirim paket terlebih dahulu dengan nilai TTL 1, lalu nilai TTL 2, dst., yang mengakibatkan paket habis masa berlakunya pada router pertama/kedua/dst. pada jalur tersebut. Selanjutnya, traceroute akan mengambil IP sumber/host dari pesan ICMP "TTL exceeded" yang ditampilkan untuk menunjukkan nama/IP dari hop perantara. Setelah nilai TTL cukup tinggi, paket akan mencapai tujuannya, dan tujuan tersebut akan merespons.
Jenis paket yang dikirim berbeda-beda menurut implementasinya. Pada Linux, paket UDP dikirim ke port tinggi yang tidak digunakan. Dengan demikian, tujuan akhir akan merespons dengan pesan ICMP "Port Unreachable". Windows dan alat mtr secara default menggunakan ICMP echo request (seperti ping), sehingga tujuan akhir akan menjawab dengan ICMP echo reply.
Cobalah dengan menyiapkan traceroute di salah satu virtual machine Anda.
-
Untuk melakukan langkah ini, gunakan VM us-test-01
dan VM us-test-02
, lalu jalankan SSH ke keduanya.
-
Instal alat performa berikut di jendela SSH untuk us-test-01
:
sudo apt-get update
sudo apt-get -y install traceroute mtr tcpdump iperf whois host dnsutils siege
- Sekarang gunakan
traceroute
dengan www.icann.org
dan lihat cara kerjanya:
traceroute www.icann.org
Dalam output Anda, setiap baris merepresentasikan hop.
- kolom pertama: menampilkan nomor hop.
- kolom kedua: menampilkan alamat IP hop (atau hostname, jika ada).
- kolom lainnya: menampilkan RTT untuk paket tambahan yang dikirim ke hop tersebut.
-
Sekarang cobalah beberapa tujuan lainnya, dan juga dari sumber lain:
- VM di region yang sama atau di region lain (eu1-vm, asia1-vm, w2-vm)
- www.wikipedia.org
- www.adcash.com
- bad.horse (berfungsi optimal jika Anda meningkatkan nilai TTL maksimal, jadi jalankan
traceroute -m 255 bad.horse
)
- Apa pun yang terpikirkan oleh Anda
-
Untuk menghentikan traceroute, tekan Ctrl+c di jendela SSH dan kembalilah ke command line.
Catatan: Penting untuk diingat
Apa yang Anda lihat pada traceroute yang berbeda?
Traceroute dan Pengujian performa.
Tugas 3. Menggunakan iperf untuk menguji performa
iperf
mengukur throughput dan latensi jaringan. Jika Anda menggunakan iperf
untuk menguji performa antara dua host, salah satu host perlu disiapkan sebagai server iperf untuk menerima koneksi.
Catatan: Perintah berikut akan mentransfer traffic dengan ukuran bergiga-giga di antara region yang akan ditagih dengan tarif Internet keluar. Ingatlah poin di atas saat menggunakannya. Jika Anda tidak menggunakan project yang disetujui atau menggunakan uji coba gratis, sebaiknya lewati bagian ini atau baca sekilas saja. (Biayanya seharusnya kurang dari $1 USD.)
- Jalankan SSH ke
us-test-02
dan instal alat performa:
sudo apt-get update
sudo apt-get -y install traceroute mtr tcpdump iperf whois host dnsutils siege
- Jalankan SSH ke
us-test-01
, lalu jalankan:
iperf -s #run in server mode
- Di SSH
us-test-02
, jalankan iperf
ini:
iperf -c us-test-01.{{{project_0.default_zone | ZONE}}} #run in client mode
Anda akan melihat output seperti ini:
Client connecting to eu-vm, TCP port 5001
TCP window size: 45.0 KByte (default)
[ 3] local 10.20.0.2 port 35923 connected with 10.30.0.2 port 5001
[ ID] Interval Transfer Bandwidth
[ 3] 0.0-10.0 sec 298 MBytes 249 Mbits/sec
- Pada
us-test-01
, gunakan Ctrl + c untuk menghentikan sesi sisi server setelah Anda selesai.
Di antara VM dalam sebuah region
Sekarang Anda akan men-deploy instance lainnya (us-test-04
) di zona selain us-test-01
. Anda akan melihat bahwa dalam sebuah region, bandwidth dikenai batasan traffic keluar sebesar 2 Gbit/dtk per core.
- Pada Cloud Shell, buat
us-test-04
:
gcloud compute instances create us-test-04 \
--subnet subnet-{{{project_0.default_region | REGION}}} \
--zone {{{project_0.default_zone | ZONE}}} \
--tags ssh,http
- Jalankan SSH ke
us-test-04
, lalu instal alat performa:
sudo apt-get update
sudo apt-get -y install traceroute mtr tcpdump iperf whois host dnsutils siege
Di antara region, Anda akan mencapai batas yang jauh lebih rendah, terutama karena batas ukuran jendela TCP dan performa stream tunggal. Anda dapat meningkatkan bandwidth antar-host menggunakan parameter lain, seperti UDP.
- Di SSH
us-test-02
, jalankan:
iperf -s -u #iperf server side
- Di SSH
us-test-01
, jalankan:
iperf -c us-test-02.{{{project_0.default_zone_2 | ZONE}}} -u -b 2G #iperf client side - send 2 Gbits/s
Perintah ini akan memberikan kecepatan yang lebih tinggi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Kecepatan yang lebih tinggi lagi dapat dicapai dengan menjalankan sekumpulan iperf
TCP secara paralel. Mari kita uji.
- Pada jendela SSH untuk
us-test-01
, jalankan:
iperf -s
- Pada jendela SSH untuk
us-test-02
, jalankan:
iperf -c us-test-01.{{{project_0.default_zone | ZONE}}} -P 20
Bandwidth gabungan ini akan sangat mendekati bandwidth maksimum yang dapat dicapai.
Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan.
Menguji performa.
- Uji beberapa kombinasi lagi. Jika Anda menggunakan Linux di laptop, Anda juga dapat menjalankan pengujian terhadap laptop. (Anda juga dapat mencoba iperf3 yang tersedia untuk berbagai OS, tetapi ini bukan bagian dari lab.)
Seperti yang Anda lihat, untuk mencapai bandwidth maksimum, menjalankan stream TCP tunggal saja (misalnya, penyalinan file) tidaklah cukup. Anda harus menjalankan beberapa sesi TCP secara paralel. Alasan: parameter TCP seperti Window Size, dan fungsi seperti Slow Start.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait hal ini dan semua topik TCP/IP lainnya, baca bagian Ilustrasi TCP/IP.
Alat seperti bbcp dapat membantu menyalin file secepat mungkin dengan memaralelkan transfer dan menggunakan ukuran jendela yang dapat dikonfigurasi.
Mengakhiri lab Anda
Setelah Anda menyelesaikan lab, klik End Lab. Akun dan resource yang Anda gunakan dipindahkan dari platform lab.
Anda akan diberi kesempatan untuk menilai pengalaman menggunakan lab. Pilih jumlah bintang yang sesuai, ketik komentar, lalu klik Submit.
Makna jumlah bintang:
- 1 bintang = Sangat tidak puas
- 2 bintang = Tidak puas
- 3 bintang = Netral
- 4 bintang = Puas
- 5 bintang = Sangat puas
Anda dapat menutup kotak dialog jika tidak ingin memberikan masukan.
Untuk masukan, saran, atau koreksi, gunakan tab Support.
Selamat
Anda telah mempelajari cara menggunakan gcloud
untuk membangun virtual machine di jaringan yang ada, lalu menggunakan berbagai alat untuk menguji konektivitas dan latensi pada jaringan.
Sertifikasi dan pelatihan Google Cloud
...membantu Anda mengoptimalkan teknologi Google Cloud. Kelas kami mencakup keterampilan teknis dan praktik terbaik untuk membantu Anda memahami dengan cepat dan melanjutkan proses pembelajaran. Kami menawarkan pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan dengan opsi on demand, live, dan virtual untuk menyesuaikan dengan jadwal Anda yang sibuk. Sertifikasi membantu Anda memvalidasi dan membuktikan keterampilan serta keahlian Anda dalam teknologi Google Cloud.
Manual terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2024
Lab terakhir diuji pada 23 Agustus 2024
Hak cipta 2025 Google LLC Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.