Memuat…
Tidak ditemukan hasil.

Terapkan keterampilan Anda di Konsol Google Cloud

Google Cloud Compute and Scalability for AWS Professionals

Dapatkan akses ke 700+ lab dan kursus

Mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi dengan Penskalaan Otomatis (AWS)

Lab 2 jam universal_currency_alt 5 Kredit show_chart Pengantar
info Lab ini mungkin menggabungkan alat AI untuk mendukung pembelajaran Anda.
Dapatkan akses ke 700+ lab dan kursus

Sebagai cloud engineer, tujuan utama Anda adalah membangun sistem yang fault-tolerant, andal, sangat tersedia, dan hemat biaya di cloud. Anda ingin merancang solusi yang dapat diskalakan secara otomatis yang dapat merespons lonjakan permintaan. Anda memastikan bahwa desain arsitektur Anda tidak disediakan secara berlebihan dan membantu organisasi Anda mengoptimalkan biaya. Secara umum, Anda mempertimbangkan hal-hal berikut saat menyelesaikan desain:

  • Bagaimana cara menambahkan ketersediaan tinggi (HA) ke workload Anda?
  • Bagaimana Anda dapat mengalokasikan resource secara dinamis untuk memenuhi persyaratan kapasitas yang terus berubah?
  • Bagaimana cara mendistribusikan traffic di berbagai virtual machine (VM)?

Di AWS, Anda telah membuat rencana penskalaan yang mengotomatiskan cara grup resource Elastic Compute Cloud (EC2) yang berbeda dalam merespons perubahan permintaan. Untuk melakukannya, Anda menggunakan beberapa hal berikut:

  • Elastic Load Balancer (ELB) untuk mendistribusikan traffic di beberapa target di beberapa Zona Ketersediaan dan melakukan health check secara rutin
  • Amazon Machine Images (AMI) kustom yang berisi sistem operasi instance EC2 Anda beserta berbagai konfigurasi dan aplikasi yang diperlukan untuk operasi Anda dan dapat digunakan untuk mem-booting VM tanpa secara manual menginstal semua layanan yang diperlukan
  • Template Peluncuran EC2 untuk menentukan parameter yang diperlukan untuk meluncurkan instance EC2 ke dalam grup Penskalaan Otomatis, seperti ID AMI, jenis instance, grup keamanan, dan data pengguna
  • Grup Penskalaan Otomatis untuk meningkatkan dan menurunkan kapasitas target Anda secara dinamis guna memenuhi permintaan sesuai dengan kebijakan penskalaan Anda sendiri, serta untuk mengganti instance yang tidak responsif dan mengoptimalkan biaya

Sekarang Anda akan mempelajari berbagai layanan dalam Google Cloud yang akan membantu Anda membuat solusi dengan ketersediaan tinggi dan skalabel.

Ringkasan

Load Balancing Aplikasi (HTTP/HTTPS) diterapkan di edge jaringan Google pada titik kehadiran (POP) Google di seluruh dunia. Traffic pengguna yang diarahkan ke Load Balancer Aplikasi (HTTP/HTTPS) masuk ke POP yang terdekat dengan pengguna dan selanjutnya mengalami load balancing melalui jaringan global Google ke backend terdekat yang memiliki persediaan kapasitas memadai.

Di lab ini, Anda akan mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi (HTTP) seperti yang ditunjukkan pada diagram di bawah. Kemudian, Anda akan menjalankan stress test pada load balancer untuk mendemonstrasikan load balancing dan penskalaan otomatis global.

Tujuan

Di lab ini, Anda akan mempelajari cara melakukan tugas berikut:

  • Membuat aturan firewall health check
  • Membuat konfigurasi NAT menggunakan Cloud Router
  • Membuat image kustom untuk server web
  • Membuat template instance berdasarkan image kustom
  • Membuat dua grup instance terkelola
  • Mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi (HTTP) dengan IPv4 dan IPv6
  • Menjalankan stress test pada Load Balancer Aplikasi (HTTP)

Untuk setiap lab, Anda akan memperoleh project Google Cloud baru serta serangkaian resource selama jangka waktu tertentu, tanpa biaya.

  1. Klik tombol Start Lab. Jika Anda perlu membayar lab, jendela pop-up akan terbuka untuk memilih metode pembayaran. Di sebelah kiri adalah panel Lab Details yang memuat sebagai berikut:

    • Tombol Open Google Cloud console
    • Waktu tersisa
    • Kredensial sementara yang harus Anda gunakan untuk lab ini
    • Informasi lain, jika diperlukan, untuk menyelesaikan lab ini
  2. Klik Open Google Cloud console (atau klik kanan dan pilih Open Link in Incognito Window jika Anda menjalankan browser Chrome).

    Lab akan menjalankan resource, lalu membuka tab lain yang menampilkan halaman Sign in.

    Tips: Atur tab di jendela terpisah secara berdampingan.

    Catatan: Jika Anda melihat dialog Choose an account, klik Use Another Account.
  3. Jika perlu, salin Username di bawah dan tempel ke dialog Sign in.

    {{{user_0.username | "Username"}}}

    Anda juga dapat menemukan Username di panel Lab Details.

  4. Klik Next.

  5. Salin Password di bawah dan tempel ke dialog Welcome.

    {{{user_0.password | "Password"}}}

    Anda juga dapat menemukan Password di panel Lab Details.

  6. Klik Next.

    Penting: Anda harus menggunakan kredensial yang diberikan lab. Jangan menggunakan kredensial akun Google Cloud Anda. Catatan: Menggunakan akun Google Cloud sendiri untuk lab ini dapat dikenai biaya tambahan.
  7. Klik halaman berikutnya:

    • Setujui persyaratan dan ketentuan.
    • Jangan tambahkan opsi pemulihan atau autentikasi 2 langkah (karena ini akun sementara).
    • Jangan mendaftar uji coba gratis.

Setelah beberapa saat, Konsol Google Cloud akan terbuka di tab ini.

Catatan: Untuk melihat menu dengan daftar produk dan layanan Google Cloud, klik Navigation menu di kiri atas.

Tugas 1. Mengonfigurasi aturan firewall health check

Dalam tugas ini, Anda akan mengonfigurasi aturan firewall untuk mengizinkan traffic health check ke instance Anda.

Health check menentukan instance Load Balancer Aplikasi (HTTP) mana yang dapat menerima koneksi baru. Pemeriksaan health check pada load balanced instance Anda berasal dari alamat dalam rentang 130.211.0.0/22 dan 35.191.0.0/16. Aturan firewall Anda harus mengizinkan koneksi ini.

Membuat aturan health check

Buat aturan firewall untuk mengizinkan health check.

  1. Di Konsol Cloud, pada Navigation menu (), klik VPC network > Firewall.
    Perhatikan aturan firewall ICMP, internal, RDP, dan SSH yang ada.

    Setiap project Google Cloud dimulai dengan jaringan default dan aturan firewall tersebut.

  2. Klik Create Firewall Rule.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Name fw-allow-health-checks
    Network default
    Targets Specified target tags
    Target tags allow-health-checks
    Source filter IPv4 ranges
    Source IPv4 ranges 130.211.0.0/22 dan 35.191.0.0/16
    Protocols and ports Specified protocols and ports
Catatan: Pastikan Anda menyertakan /22 dan /16 dalam Source IP ranges.
  1. Pilih tcp, kemudian tetapkan port 80.
  2. Klik Create.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Mengonfigurasi aturan firewall health check

Tugas 2. Membuat konfigurasi NAT menggunakan Cloud Router

Dalam tugas ini, Anda akan membuat instance Cloud Router dan mengonfigurasi gateway Cloud NAT untuk mengaktifkan konektivitas internet keluar untuk instance VM Anda.

Backend instance VM Google Cloud yang Anda siapkan di Tugas 3 tidak akan dikonfigurasi dengan alamat IP eksternal.

Sebagai gantinya, Anda akan menyiapkan layanan Cloud NAT untuk mengizinkan instance VM ini mengirim traffic keluar hanya melalui Cloud NAT, dan menerima traffic masuk melalui load balancer.

Membuat instance Cloud Router

  1. Di kolom judul Konsol Google Cloud, ketik Network services di kolom Search, lalu klik Network services di bagian Network management tools.

  2. Di halaman Network service, klik Pin di samping Network services.

  3. Klik Cloud NAT.

  4. Klik Get started untuk mengonfigurasi gateway NAT.

  5. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Gateway name nat-config
    Network default
    Region
  6. Klik Cloud Router, lalu pilih Create new router.

  7. Untuk Name, ketik nat-router-us1.

  8. Klik Create.

  9. Di bagian Create a NAT gateway, klik Create.

Catatan: Tunggu hingga Status Gateway NAT berubah menjadi Running sebelum melanjutkan ke tugas berikutnya.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Membuat konfigurasi NAT menggunakan Cloud Router

Tugas 3. Membuat image kustom untuk server web

Dalam tugas ini, Anda akan membuat image server web kustom untuk backend load balancer.

Membuat VM

  1. Di Konsol Cloud, pada Navigation menu (), klik Compute Engine > VM instances.

  2. Klik Create Instance.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Name webserver
    Region
    Zone
  4. Klik OS and storage, lalu klik Change.

  5. Klik Show Advanced Configuration.

  6. Untuk Deletion rule, pilih Keep boot disk.

  7. Klik Select.

  8. Klik Networking.

    • Untuk Network tags, ketik allow-health-checks.
    • Untuk Network interfaces, klik default.
    • Untuk dropdown External IPv4 IP, pilih None.
  9. Klik Done.

  10. Klik Create.

Menyesuaikan VM

  1. Untuk webserver, klik SSH untuk meluncurkan terminal, lalu hubungkan.
  2. Jika diminta untuk mengizinkan SSH di browser untuk terhubung ke VM, klik Authorize.
  3. Untuk menginstal Apache2, jalankan perintah berikut:
sudo apt-get update sudo apt-get install -y apache2
  1. Untuk memulai server Apache, jalankan perintah berikut:
sudo service apache2 start
  1. Untuk menguji halaman default untuk server Apache2, jalankan perintah berikut:
curl localhost

Halaman default untuk server Apache2 akan ditampilkan.

Menyetel layanan Apache agar dimulai saat booting

Software berhasil diinstal. Namun, ketika VM baru dibuat menggunakan image ini, VM yang baru di-booting tidak menjalankan server web Apache. Gunakan perintah berikut untuk menyetel layanan Apache agar dimulai secara otomatis saat booting. Kemudian, lakukan pengujian untuk memastikan layanan berfungsi.

  1. Di terminal SSH webserver, setel layanan agar dimulai saat booting:
sudo update-rc.d apache2 enable
  1. Di Konsol Cloud, pilih webserver, lalu klik More actions .

  2. Klik Reset.

  3. Pada dialog konfirmasi, klik Reset.

Catatan: Reset akan menghentikan dan memulai ulang mesin. Proses ini mempertahankan IP dan persistent boot disk yang sama, tetapi memori akan dihapus total. Oleh karena itu, jika layanan Apache tersedia setelah reset, artinya perintah update-rc berhasil diterapkan.
  1. Periksa server dengan terhubung ke VM melalui SSH, lalu masukkan perintah berikut:
sudo service apache2 status Catatan: Jika pop-up Connection via Cloud Identity-Aware Proxy Failed muncul, klik Retry.
  1. Hasilnya akan menampilkan Started The Apache HTTP Server.

Menyiapkan disk untuk membuat image kustom

Pastikan bahwa boot disk tidak akan dihapus saat penghapusan instance.

  1. Di halaman instance VM, klik webserver untuk melihat detail instance VM.
  2. Untuk Storage > Boot disk, pastikan When deleting instance telah ditetapkan ke Keep disk.
  3. Kembali ke halaman VM instances, pilih webserver, lalu klik More actions () .
  4. Klik Delete.
  5. Pada dialog konfirmasi, klik Delete.
  6. Di panel kiri, klik Disks dan pastikan disk webserver ada.

Membuat image kustom

  1. Di panel kiri, klik Images.

  2. Klik Create image.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Name mywebserver
    Source Disk
    Source disk webserver
  4. Klik Create.

Catatan: Anda telah membuat image kustom tempat beberapa webserver identik dapat dimulai. Kini, Anda dapat menghapus disk webserver.

Langkah berikutnya adalah menggunakan image tersebut untuk menentukan template instance yang dapat digunakan dalam grup instance terkelola.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Membuat image kustom untuk server web

Tugas 4. Mengonfigurasi template instance dan membuat grup instance

Dalam tugas ini, Anda akan mengonfigurasi template instance dan membuat grup instance terkelola untuk server web yang di-load balance.

Grup instance terkelola menggunakan template instance untuk membuat sebuah grup yang berisi instance yang identik. Gunakan ini untuk membuat backend Load Balancer Aplikasi (HTTP).

Mengonfigurasi template instance

Template instance adalah resource API yang bisa Anda gunakan untuk membuat instance VM dan grup instance terkelola. Template instance menentukan jenis mesin, boot disk image, subnet, label, dan properti instance lainnya.

  1. Di Konsol Cloud, pada Navigation menu (), klik Compute Engine > Instance templates.
  2. Klik Create Instance Template.
  3. Untuk Name, ketik mywebserver-template.
  4. Untuk Location, pilih Global.
  5. Untuk Series, pilih E2.
  6. Untuk Machine type > Shared-core, pilih e2-micro (2 vCPU, 1 core, 1 GB memory).
  7. Untuk Boot disk, klik Change.
  8. Klik Custom images, untuk Source project for images, pastikan project ID Qwiklabs dipilih.
  9. Untuk Image, pilih mywebserver.
  10. Klik Select.
  11. Klik Advanced options.
  12. Klik Networking.
    • Untuk Network tags, ketik allow-health-checks.
    • Di bagian Network interfaces, klik default.
    • Di menu drop-down External IPv4 IP, pilih None.
    • Klik Done.
  13. Klik Create.

Membuat health check untuk grup instance terkelola

  1. Pada Navigation menu, klik Compute Engine > Health checks.

  2. Klik Create health check.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (pilih opsi yang ditentukan)
    Name http-health-check
    Protocol TCP
    Port 80
  4. Klik Create.

Health check grup instance terkelola secara aktif memberikan sinyal untuk menghapus dan membuat ulang instance yang tidak responsif.

Membuat grup instance terkelola

Buat satu grup instance terkelola di dan satu lagi di .

  1. Pada Navigation menu, klik Compute Engine > Instance groups.

  2. Klik Create Instance Group.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Name us-1-mig
    Instance template mywebserver-template
    Location Multiple zones
    Region
  4. Untuk Autoscaling, masukkan Minimum number of instances sebanyak 1 dan Maximum number of instances sebanyak 2.

  5. Untuk Autoscaling signals, klik CPU utilization.

  6. Untuk Signal type, pilih HTTP load balancing utilization.

  7. Tetapkan Target HTTP load balancing utilization menjadi 80.

  8. Klik Done.

  9. Klik Initialization period, lalu tetapkan ke 60 detik.

Catatan: Grup instance terkelola menawarkan kemampuan penskalaan otomatis sehingga Anda dapat secara otomatis menambahkan atau menghapus instance dari grup instance terkelola berdasarkan peningkatan atau penurunan beban. Penskalaan otomatis membantu aplikasi Anda menangani peningkatan traffic dan mengurangi biaya saat kebutuhan resource menurun. Anda cukup menentukan kebijakan penskalaan otomatis dan autoscaler akan melakukan penskalaan otomatis berdasarkan beban yang diterima.
  1. Di Autohealing, untuk health check ketik http-health-check

  2. Pilih http-health-check (TCP)

  3. Untuk Initial delay, ketik 60. Ini adalah durasi tunggu Grup Instance setelah memulai booting VM, sebelum mencoba health check. Anda tidak perlu menunggu 5 menit untuk proses ini selama lab berlangsung, jadi setel ke 1 menit.

  4. Klik Create.

  5. Klik Confirm di jendela dialog.

Catatan: Tunggu beberapa menit untuk pembuatan Grup Instance sebelum mengulang prosedur yang sama untuk asia-1-mig di : Klik Refresh sampai Status berubah menjadi Transforming. Catatan: Jika jendela peringatan muncul, atau Anda melihat tanda seru berwarna merah di sebelah kiri grup instance setelah pembuatan, yang berbunyi There is no backend service attached to the instance group, sebagai peringatan bahwa tidak ada layanan backend yang terpasang pada grup instance. Abaikan saja; Anda akan mengonfigurasi load balancer dengan layanan backend pada bagian selanjutnya pada lab ini.
  1. Klik Create Instance Group.

  2. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Name notus-1-mig
    Instance template mywebserver-template
    Location Multiple zones
    Region
    Autoscaling > Minimum number of instances 1
    Autoscaling > Maximum number of instances 2
    Autoscaling signals > Signal Type HTTP load balancing utilization
    Target HTTP load balancing utilization 80
    Initialization period 60
  3. Untuk Health check, pilih http-health-check (TCP).

  4. Untuk Initial delay, ketik 60.

  5. Klik Create.

  6. Klik Confirm di jendela dialog.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Mengonfigurasi template instance dan membuat grup instance

Memverifikasi backend

Pastikan instance VM dibuat di kedua region.

  • Pada Navigation menu, klik Compute Engine > VM instances.
    Perhatikan instance yang diawali dengan us-1-mig dan notus-1-mig. Instance ini adalah bagian dari grup instance terkelola.

Tugas 5. Mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi (HTTP)

Dalam tugas ini, Anda akan mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi (HTTP) untuk menyeimbangkan traffic di antara dua backend (us-1-mig di dan notus-1-mig di ) seperti yang diilustrasikan dalam diagram jaringan:

Memulai konfigurasi

  1. Pada Navigation menu, klik Network Services > Load balancing.
  2. Klik Create Load Balancer.
  3. Untuk Type of load balancer, pilih Application Load Balancer (HTTP/HTTPS), lalu klik Next.
  4. Untuk Public facing or internal, pilih Public facing (external), klik Next.
  5. Untuk Global or single region deployment, pilih Best for global workloads, klik Next.
  6. Untuk Load balancer generation, pilih Global external Application Load Balancer, lalu klik Next.
  7. Untuk Create load balance, klik Configure.
  8. Untuk Load Balancer Name, ketik http-lb.

Mengonfigurasi frontend

Aturan host dan jalur menentukan bagaimana traffic akan diarahkan. Misalnya, Anda bisa mengarahkan traffic video ke satu backend dan mengarahkan traffic statis ke backend lain. Namun, Anda tidak mengonfigurasi aturan host dan jalur di lab ini.

  1. Klik Frontend configuration.

  2. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Protocol HTTP
    IP version IPv4
    IP address Ephemeral
    Port 80
  3. Klik Done.

  4. Klik Add Frontend IP and Port.

  5. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Protocol HTTP
    IP version IPv6
    IP address Auto-Allocate
    Port 80
  6. Klik Done.

Load Balancing Aplikasi (HTTP/HTTPS) mendukung alamat IPv4 dan IPv6 untuk traffic klien. Permintaan IPv6 klien dihentikan pada lapisan load balancing global dan selanjutnya di-proxy-kan melalui IPv4 ke backend Anda.

Mengonfigurasi backend

Layanan backend mengarahkan traffic masuk ke satu atau beberapa backend yang terpasang. Setiap backend terdiri dari grup instance dan metadata kapasitas penyaluran tambahan.

  1. Klik Backend Configuration.

  2. Klik Backend services & backend buckets > Create a Backend Service.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (pilih opsi yang ditentukan)
    Name http-backend
    Backend type Instance group
    Instance group us-1-mig
    Port numbers 80
    Balancing mode Rate
    Maximum RPS 50
    Capacity 100
Catatan: Konfigurasi ini berarti bahwa load balancer berupaya untuk menjaga setiap instance us-1-mig pada atau kurang dari 50 permintaan per detik (RPS).
  1. Klik Done.

  2. Klik Add Backend.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (pilih opsi yang ditentukan)
    Instance group notus-1-mig
    Port numbers 80
    Balancing mode Utilization
    Maximum backend utilization 80
    Capacity 100
Catatan: Konfigurasi ini berarti bahwa load balancer berupaya menjaga tiap instance notus-1-mig menggunakan CPU sebesar 80% atau kurang.
  1. Klik Done.
  2. Untuk Health Check, pilih http-health-check.
  3. Centang kotak centang Enable logging.
  4. Tetapkan Sample rate ke 1.
  5. Klik Create.
  6. Klik OK (Oke).

Meninjau dan membuat load balancer HTTP

  1. Klik Review and finalize.
  2. Tinjau Backend services dan Frontend.
  3. Klik Create. Tunggu load balancer dibuat.
  4. Klik nama load balancer (http-lb).
  5. Perhatikan alamat IPv4 dan IPv6 dari load balancer untuk tugas berikutnya. Keduanya masing-masing akan disebut sebagai [LB_IP_v4] dan [LB_IP_v6].
Catatan: Alamat IPv6 adalah alamat dalam format heksadesimal.

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi (HTTP)

Tugas 6. Menjalankan stress test pada Load Balancer Aplikasi (HTTP)

Dalam tugas ini, Anda akan menjalankan stress test pada Load Balancer Aplikasi (HTTP) untuk memverifikasi bahwa traffic diteruskan ke layanan backend.

Mengakses load balancer HTTP

  1. Di kolom judul Konsol Google Cloud, klik Activate Cloud Shell ().
  2. Jika diminta, klik Continue.
  3. Untuk memeriksa status load balancer, jalankan perintah berikut. Ganti [LB_IP_v4] dengan alamat IPv4 load balancer:
LB_IP=[LB_IP_v4] while [ -z "$RESULT" ] ; do echo "Waiting for Load Balancer"; sleep 5; RESULT=$(curl -m1 -s $LB_IP | grep Apache); done Catatan: Setelah load balancer siap, perintah akan keluar.
  1. Buka tab baru di browser Anda dan buka http://[LB_IP_v4]. Ganti [LB_IP_v4] dengan alamat IPv4 load balancer.

Menjalankan stress test pada Load Balancer Aplikasi (HTTP)

Buat VM baru untuk menyimulasikan beban di Load Balancer Aplikasi (HTTP). Kemudian tentukan apakah traffic seimbang di kedua backend ketika bebannya tinggi.

  1. Di Konsol Cloud, pada Navigation menu (), klik Compute Engine > VM instances.

  2. Klik Create instance.

  3. Tentukan nilai berikut dan tetap gunakan nilai default untuk setelan lainnya:

    Properti Nilai (masukkan nilai atau pilih opsi yang ditentukan)
    Name stress-test
    Region Region berbeda, tetapi lebih dekat ke
    Zone Satu zona dari region
  4. Untuk Series, pilih E2.

  5. Untuk Machine type, pilih e2-micro (2 vCPU, 1 core, 1 GB memory).

Catatan: Karena salah satu region di Amerika Serikat lebih dekat ke daripada ke notus-1, traffic harus diteruskan hanya ke us-1-mig (kecuali jika bebannya terlalu tinggi).
  1. Klik OS and storage, lalu klik Change.
  2. Klik Custom Images.
  3. Klik Custom Images, lalu untuk Source project for images, pastikan ID project Qwiklabs dipilih.
  4. Untuk Image, pilih mywebserver.
  5. Klik Select.
  6. Klik Create.
  7. Tunggu hingga instance stress-test dibuat.
  8. Untuk stress-test, klik SSH untuk meluncurkan terminal dan terhubung.
  9. Jika diminta untuk mengizinkan SSH di browser untuk terhubung ke VM, klik Authorize.
  10. Untuk membuat variabel lingkungan bagi alamat IP load balancer, jalankan perintah berikut:
export LB_IP=<Enter your [LB_IP_v4] here>
  1. Verifikasi dengan echo:
echo $LB_IP
  1. Untuk mengirimkan beban kepada load balancer, jalankan perintah berikut:
ab -n 500000 -c 1000 http://$LB_IP/

Klik Check my progress untuk memverifikasi tujuan. Menjalankan stress test pada Load Balancer Aplikasi (HTTP)

  1. Di Konsol Cloud, pada Navigation menu (), klik Network Services > Load balancing.
  2. Klik http-lb.
  3. Klik Monitoring.
  4. Pantau Frontend Location (Total inbound traffic) antara Amerika Utara dan kedua backend selama beberapa menit.
Catatan: Pertama-tama, traffic seharusnya hanya diarahkan ke us-1-mig, tetapi seiring dengan meningkatnya RPS, traffic juga diarahkan ke notus-1-mig. Hal ini menunjukkan bahwa traffic diteruskan ke backend terdekat secara default, tetapi jika bebannya terlalu tinggi, traffic dapat didistribusikan di seluruh backend.
  1. Di Konsol Cloud, pada Navigation menu (), klik Compute Engine > Instance groups.
  2. Klik pada us-1-mig untuk membuka halaman grup instance.
  3. Klik Monitoring untuk memantau jumlah instance dan kapasitas LB.
  4. Ulangi hal yang sama untuk grup instance notus-1-mig.
Catatan: Bergantung pada bebannya, Anda mungkin akan melihat backend melakukan penskalaan untuk mengakomodasi beban.

Tugas 7. Peninjauan

Di lab ini, Anda telah mengonfigurasi Load Balancer Aplikasi (HTTP) dengan backend di dan . Kemudian Anda melakukan stress test pada Load Balancer Aplikasi dengan VM untuk mendemonstrasikan load balancing dan penskalaan otomatis global.

Di AWS, pola umum untuk arsitektur dengan ketersediaan yang tinggi mencakup:

  • Grup Penskalaan Otomatis yang meluncurkan instance Elastic Compute Cloud (EC2) baru—berdasarkan health check dan kebijakan penskalaan, menurunkan/menyebarkan skala sesuai kebutuhan—serta mengganti instance yang tidak responsif
  • Amazon Machine Images (AMI) kustom dan template peluncuran yang menentukan parameter instance EC2 yang diluncurkan dalam grup Penskalaan Otomatis, seperti berikut:
  • Sistem Operasi
  • Aplikasi yang telah dikonfigurasi sebelumnya
  • Jenis instance
  • Data pengguna
  • Jenis penyimpanan yang terpasang
  • Keamanan
  • Elastic Load Balancer (ELB) yang dapat mendistribusikan traffic di seluruh grup target di Zona Ketersediaan yang berbeda.

Di Google Cloud, Anda dapat menggunakan layanan berikut untuk mencapai ketersediaan tinggi (HA) di workload Anda:

  • Image sistem operasi (OS) kustom untuk Compute Engine: Ini adalah OS image yang dapat digunakan kembali yang dibuat dari boot disk VM Anda atau dari image lain, dan telah dikonfigurasikan sebelumnya dengan aplikasi yang diperlukan organisasi Anda. OS image ini dapat digunakan untuk meluncurkan instance baru.
  • Grup Instance Terkelola (MIG): Ini adalah kumpulan VM yang dapat Anda kelola sebagai entitas tunggal dan dapat secara otomatis disesuaikan dengan permintaan dengan meningkatkan jumlah instance dalam grup. Saat resource tidak lagi diperlukan, MIG dengan penskalaan otomatis dapat menghilangkan instance tambahan untuk mengurangi biaya. Fitur lain dari MIG adalah kemampuan untuk melakukan health check yang secara proaktif memberikan sinyal untuk mengganti instance dengan status tidak responsif.
  • Load Balancer Google Cloud: Layanan ini mendistribusikan traffic yang masuk di beberapa instance, sehingga mengurangi risiko masalah performa dan meningkatkan ketersediaan. Di Google Cloud, Anda dapat menemukan dua jenis utama load balancer:
  • Internal: mendistribusikan traffic ke instance di dalam Google Cloud
  • Eksternal: mendistribusikan traffic yang berasal dari internet publik ke jaringan Virtual Private Cloud (VPC) Google Cloud

Selain itu, Anda dapat memilih load balancing regional, atau load balancing global untuk load balancer eksternal. Aspek tambahan yang perlu dipertimbangkan saat memilih load balancer yang sesuai adalah jenis traffic, misalnya TCP/UDP, HTTP dan HTTPS, atau SSL.

Mengakhiri lab Anda

Setelah Anda menyelesaikan lab, klik Akhiri Lab. Qwiklabs menghapus resource yang telah Anda gunakan dan menghapus akun.

Anda akan diberi kesempatan untuk menilai pengalaman menggunakan lab. Pilih jumlah bintang yang sesuai, ketik komentar, lalu klik Submit.

Makna jumlah bintang:

  • 1 bintang = Sangat tidak puas
  • 2 bintang = Tidak puas
  • 3 bintang = Netral
  • 4 bintang = Puas
  • 5 bintang = Sangat puas

Anda dapat menutup kotak dialog jika tidak ingin memberikan masukan.

Untuk masukan, saran, atau koreksi, gunakan tab Dukungan.

Hak cipta 2020 Google LLC Semua hak dilindungi undang-undang. Google dan logo Google adalah merek dagang dari Google LLC. Semua nama perusahaan dan produk lain mungkin adalah merek dagang masing-masing perusahaan yang bersangkutan.

Sebelumnya Berikutnya

Sebelum memulai

  1. Lab membuat project dan resource Google Cloud untuk jangka waktu tertentu
  2. Lab memiliki batas waktu dan tidak memiliki fitur jeda. Jika lab diakhiri, Anda harus memulainya lagi dari awal.
  3. Di kiri atas layar, klik Start lab untuk memulai

Konten ini tidak tersedia untuk saat ini

Kami akan memberi tahu Anda melalui email saat konten tersedia

Bagus!

Kami akan menghubungi Anda melalui email saat konten tersedia

Satu lab dalam satu waktu

Konfirmasi untuk mengakhiri semua lab yang ada dan memulai lab ini

Gunakan penjelajahan rahasia untuk menjalankan lab

Gunakan jendela Samaran atau browser pribadi untuk menjalankan lab ini. Langkah ini akan mencegah konflik antara akun pribadi Anda dan akun Siswa yang dapat menyebabkan tagihan ekstra pada akun pribadi Anda.
Pratinjau